Pengrajin Homecraft “Pithakoe” Kediri ini, Punya Resep Usahanya Bisa Bersaing sampai Manca Negara

Kota Kediri, beritajejakfakta.com – Di Indonesia produk UMKM seperti kriya sulam sudah banyak dijumpai dengan aneka jenisnya. Tentu banyak pesaing usaha berebut pasar.

Untuk itu seorang pengrajin harus punya kreatifitas tinggi dan jaga kualitasnya agar mampu bersaing dan tetap eksis berkembang.

Salah satu pengrajin kriya sulam asal Kota Kediri tau betul bagaimana ia harus tetap eksis berkarya meskipun harus bersaing dengan kompetitor yang sejenis. Terlebih lagi di masa Pandemi Covid 19 seperti saat ini daya beli masyarakat menurun.

Siapakah dia? Nama lengkapnya Indah Dwi Wahyuni akrab disapa dengan nama panggilan Indah. Owner Homemade kriya “Phitakoe Homecraft”

Berdiri sejak 2020 dengan memproduksi aneka Homedecor, tas clucth sulam, assesories souvenir sulam, jilbab dan melayani custom sesuai pesanan.

Ibu Rumah Tangga kelahiran 11 Juni 1974 merupakan warga Banjaran, Gang Carik, No. 65 B, Kota Kediri, Jawa Timur. Indah mengaku ingin melestarikan kerajinan kriya sulam ini dan harus bersaing dengan produk sejenis yang membuat dirinya makin termotivasi untuk lebih baik lagi.

” Untuk mensiasatinya saya buat produk yang berbeda dari pesaing dan saya ambil Homedecor sebagai spesialisasi produk dengan design yang limited edition dan lebih menarik karena kita padukan juga dengan ecoprint,” ungkap Indah, Kamis (29/4/2021).

Ibu berputra 5 ini mengakui jika awal dirinya terjun sebagai pengrajin home made kriya sulam lantaran untuk membantu ekonomi keluarga dan memanfaat ilmu yang didapat agar lestari dan tidak punah.

” Selain itu ilmu bisa berguna bagi orang lain dengan menciptakan peluang usaha dan berbagi ilmu kepada masyarakat,” lanjut Indah yang bersuamikan ASN Dinas Pariwisata Kota Kediri.

Berkarya tanpa ilmu pun tidak berguna dan hasilnya pun tentu tidak memuaskan, karena itu Indah memperdalam ketrampilannya dengan mengikuti berbagai pelatihan diantaranya ikut pelatihan di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan meraih 3 sertifikat 3 BNSP Ujikom Pendamping UMKM , Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Usaha Mikro.

Menurut Indah sertifikat tersebut bisa menunjang kemampuan usahanya agar bisa naik kelas dan tentunya menambah percaya diri bersaing baik di dalam negeri maupun di manca negara.

Indah ternyata memiliki usaha lain yaitu di bidang kuliner dengan nama Dapur Botak Kediri sejak 2017 dengan produk andalan Telur asin dan Botak botok telur asin Kediri.

Pemasaran dua produknya itu, melalui online di lokal Kediri dan juga melalui IG dan FB sampai ke luar kota bahkan pernah kirim produk kriya sulamnya ke Malaysia dan Singapura yaitu tas dan jilbab sulam.

Rasa puas dan bahagia kata Indah ketika produknya bisa diterima dengan baik oleh pelanggan dan mereka repeat order.

Agar usaha UMKM bisa tetap eksis, pelaku UMKM selain harus memiliki kreatifitas tinggi dan fokus dalam berusaha, Indah juga memberikan nasehat agar pelaku UMKM jangan mudah menyerah dan gencar berpromosi atau menawarkan produk usahanya.

” Kita juga buat produk yang baik secara kwalitasnya , mengikuti juga bazar secara online atau offline ketika ada kesempatan,” tuturnya.

Terakhir Indah pun mengingatkan untuk kemajuan usaha, pelaku UMKM harus ikut pelatihan yang disediakan oleh Pemda sampai Kementrian dan mengikuti komunitas UMKM karena bisa menambah wawasan, jaringan kerja serta memperbanyak silaturahmi. (SF)

Komentar