Aset Negara Proyek Tol Becakayu Makin Jelas Jadi Bancakan Oknum, Miris Kementerian dan Lurah Bungkam

Headline, Nasional364 Dilihat

Kota Bekasi, beritajejakfakta.id -Dugaan jual beli aset negara pada bangunan gusuran tol Becakayu sesi 2 B semakin jelas terlihat apalagi ada bukti transferan dana dari pemborong untuk membeli aset bangunan sebuah gedung yang ada di area proyek Tol Becakayu yang sudah jadi milik negara.

Bukti transferan M-banking sebagai transaksi jual beli pada gedung Graha Total senilai Rp 20.000.000,- yang diduga diterima oleh mantan pemilik bangunan tersebut, yang sebenarnya tak berhak lagi menjual karena sudah di beli oleh negara.

Uang nominal sebesar Rp.20 juta sebagai down payment (DP) ke rekening atas nama Budi Nugraha melalui M-Banking dari pemborong yang membeli aset bangunan milik negara tersebut.

Dalam pemberitaan sebelumnya di beritajejakfakta.id diinformasikan adanya dugaan oknum Ketua RW 04 mengklaim dirinya yang mengatur soal jual beli bangunan yang sudah jadi milik negara.

Oknum Ketua RW bernama YL dalam pernyataannya mengakui bahwa seluruh pembongkaran rumah warga menjadi tanggung jawabnya.

” Kalo urugan saya ga megang. Kalo bongkaran saya megang, ” ucapnya saat dihubungi wartawan belum lama ini.

Hal ini menjadi dugaan apakah oknum Ketua RW ini mendapat perintah atau penunjukan dari pihak pemilik proyek tol becakayu yaitu Kementerian PUPR?

Sementara pihak Kementerian PUPR sendiri bungkam saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui telepon Whatsapp dan Chat, Minggu (24/03/2024), Arya Wibisana yang merupakan PPK di proyek tersebut yang tetap tidak merespon sampai berita ini ditayangkan.

Padahal lahan dan bangunan puluhan warga di RW 04, Kelurahan Margahayu, Kota Bekasi tersebut sudah milik negara. Karena Kementerian PUPR sudah melakukan pembebasan lahan dan memberikan ganti untung mencapai miliar rupiah per warga melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi beberapa waktu silam.

Seharusnya yang berhak melakukan tindakan tegas bahkan menempuh upaya hukum adalah Kementerian PUPR atas adanya oknum yang memperjualbelikan aset milik negara tersebut.

Terlihat dari pantauan awak media di lokasi hampir seluruhnya area pembebasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Becakayu sudah kosong hanya menyisakan sedikit bangunan yang masih utuh.

Belasan truk tiap hari mondar mandir di area tersebut mengangkut bongkaran bangunan milik negara. Pihak Kelurahan Margayahu pun seakan tidak memperdulikan kejadian ini.

Komentar