Konsumen Ngaku Jadi Korban Kredit Plus, Seilva : Semua Urusan Tanyakan ke Kredit Plus

Headline, Hukrim2368 Dilihat

Termasuk karyawan bernama Irwan yang disebut Seilva dalam surat pernyataan yang dibuatnya itu, ikut juga dilaporkan Boy.

Saat dimintai tanggapannya oleh awak media, Boy selaku Legal HO Kredit Plus, Jumat (27/10/2023) mengatakan tidak mau memberikan komentar alasannya karena kasusnya sedang dalam proses kepolisian.

“Saya tidak berkenan untuk berkomentar, hormati proses hukum yang ada, ” balas Boy di chat Whatsapp.

Inilah yang menjadi alasan Irwan mau melaporkan Seilva ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik, karena dirinya tidak mengenal dan tidak pernah bertemu dengan Seilva sebagai konsumen Kredit Plus.

“Darimana Seilva mendapatkan keterangan atau informasi itu, saya saja engga kenal dan belum pernah ketemu dia,” ucap Irwan.

Irwan pun menduga ada permainan yang sengaja dibuat oleh oknum karyawan Kredit Plus yang sengaja memojokan dirinya dalam kasus tersebut.

Permasalahan ini diduga melibatkan bagian legal head office (HO), Kepala Cabang Kantor Kredit plus Pondok Kopi Jaktim, Supervisor Marketing dan Konsumen yang menyudutkan salah satu karyawan kredit plus.

Sementara Seilva saat dimintai keterangannya by whatsapp satu minggu sebelumnya mengakui jika surat pernyataan yang dibuatnya pada tanggal 15 Agustus 2023 di kantor Kredit plus di Harapan Indah Kota Bekasi, dibuat atas arahan karyawan kredit plus bernama Mirza yang menyebutkan mobil fortuner miliknya ada dalam penguasaan Jekki, Polin, Fajri dan Irwan.

Seilva dan Mamik juga menyebutkan bahwa dirinya pertama kali berkomunikasi dan berhubungan dalam persoalan pinjaman uang dan penyerahan unit mobil fortuner milik orang tua nya hanya dengan Jekki karyawan bagian marketing.

Kata Seilva pada saat penyerahan mobil fortuner juga diserahkan ke Jekki dan Polin, saya tidak kenal dengan karyawan lain.

Saat itu Jeki menakut – nakuti saya kalau mobil saya akan ditarik perusahaan karena saya sudah nunggak. Padahal saya pada saat itu baru dua bulan nunggak bayar, ” ucapnya pada awak media melalui telepon.

“Bodohnya saya percaya saja ya karena saya juga ga bisa bayar tunggakan jadi saya serahkan mobil fortuner dengan titip selama bisa untuk membayar cicilan ke Jeki,” bebernya.

“Pada saat itu pihak kredit plus bernama Mirza dateng untuk menagih cicilan pembayaran pinjaman saya, padahalkan mobil fortuner saya sudah diserahkan ke kredit plus melalui Jeki,” jelasnya. (Red)

Komentar