Karena Corona, Nilai Perdagangan Sub-ASEAN Turun

Sebaliknya, nilai investasi asing BIMP-EAGA justru naik dari US$9,72 miliar menjadi US$12,79 miliar dan nilai investasi domestik meningkat dari US$6,98 miliar menjadi US$9,23 miliar pada periode yang sama. Begitu pula dengan nilai investasi asing dan domestik di IMT-GT bertambah dari US$25 miliar menjadi US$26 miliar.

“Selama dua tahun ini, kita mengalami kontraksi di perdagangan dan pariwisata, namun total investasi masih meningkat,” ungkap Airlangga di konferensi pers virtual KTT BIMP-EAGA dan KTT IMT-GT, Kamis (28/10).

Kendati begitu, Airlangga mengatakan ekonomi ASEAN itu diperkirakan tetap baik pada tahun ini. Salah satu proyeksi datang dari Bank Pembangunan Asia (ADB) yang memperkirakan ekonomi ASEAN akan tumbuh 3,1 persen pada 2021.

Tak hanya membahas soal pencapaian nilai ekonomi dari kedua sub-regional ASEAN, Airlangga mengatakan kedua KTT juga menindaklanjuti rencana pembangunan sejumlah proyek infrastruktur dalam rangka memajukan masing-masing sub-regional.

Pada kerja sama BIMP-EAGA, nilai proyek infrastruktur mencapai US$24,3 miliar yang berasal dari 88 proyek. Terdiri dari proyek pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, perumahan, dan lainnya.

Komentar