Turut Serta Lepas Arus Balik One Way, Rivan A. Purwantono Imbau Pemudik Kooperatif Ikuti Arahan Petugas

Semarang, beritajejakfakta.id – Pelepasan titik awal one way arus balik Lebaran 2024 di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/04/2024).

Rivan A Purwantono Dirut Jasa Raharja bersama Menko PMK, Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana A.S., dan Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan, melakukan pelepasan titik awal one way arus balik Lebaran 2024.

Pemberlakuan one way ditandai dengan flag off pada pukul 15.00 WIB., yang juga dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng Brigjen Pol.Agus Suryonugroho, dan Wakil Pangdam IV/Diponegoro.

Rivan menyampaikan, kebijakan rekayasa arus lalu lintas tersebut, dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan pada puncak arus balik Idulfitri 1445 H.

“Dengan rekayasa lalu lintas ini, diharapkan akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para pemudik,” ujarnya di sela kegiatan tersebut.

Jasa Raharja mengimbau kepada para pemudik untuk senantiasa mematuhi peraturan berlalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Kerja sama seluruh pihak,termasuk Masyarakat, sangat penting untuk mewujudkan keamanan dan kelancaran lalu lintas, serta meminimalisasi risiko kecelakaan,” tambahnya.

Dalam agenda itu, Menko PMK Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa tahun ini pemberlakukan one way di pintu-pintu masuk tol menuju ke arah barat tetap bisa berjalan, tidak harus menunggu pemberangkatan kendaraan dari gerbang tol Kalikangkung.

“Saya mohon para pemudik betul-betul mematuhi apa yang sudah ditetapkan, dan pastikan berbagai persiapan, serta manfaatkan rest area untuk beristirahat, tetapi jangan berlama-lama. Dan jangan sampai parkir di bahu jalan. Jika rest area penuh bisa mencari tempat istirahat di jalur arteri dan masuk kembali,” imbuhnya.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa saat ini pergerakan kendaraan dari wilayah Solo, Boyolali, Salatiga, dan Banyumanik, sudah cukup masif sehingga pemberlakukan one way perlu dilaksanakan.

Komentar