“Karena secara target negara kita di tahun 2024 , bahwa seluruh Warga Indonesia harus dibiayai BPJS,” ucapnya.
Titi Masrifahati yang juga Direktur RS Ananda Kota Bekasi menurut dia, dengan hadirnya di kegiatan reses ini ikut menyampaikan pentingnya penyuluhan -penyuluhan tentang kesehatan yang terutama penanggulangan kesehatan stunting.
“Kita harapkan komunitas ojek online ini rata – rata mereka keluarga muda yang mempunyai istri di usia produktif untuk hamil dan juga memiliki anak – anak balita. tentunya disini perlunya diberikan pemahaman karena mereka kesehariannya itu kerja di luar. Ini tanggung jawab suami bersama istri, untuk mengetahui perkembangan kehamilan istri maupun tumbuh kembang anak – anaknya,” ujarnya.
Dijelaskannya, sebagai pengemudi ojek online dengan mempunyai pengetahuan yang cukup, mereka bisa memanfaatkan penghasilannya untuk memberikan gizi bagi keluarganya.
“Berharap dengan pertemuan – pertemuan informasi dan edukasi ini bisa tersebar di masyarakat karena hanya dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat maka tujuannya akan tercapai,” ucapnya.
Sementara perwakilan komunitas ojol Speed Kota Bekasi, Ayu menyampaikan terimakasih atas informasi dan edukasi dan juga diberikan BBM gratis serta pemahaman tentang BPJS kesehatan.
“Sangat bermanfaat sekali bagi kami dan seluruh teman-teman. Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Hj Lilis Nurlia, anggota dewan DPRD Kota Bekasi soal pemahaman terhadap kesehatan terkait BPJS,” ungkapnya Ayu. (Red)
Komentar