Plt Walikota Bekasi Akui Adanya Kekurangan Sistem Zonasi di PPDB online

Kota Bekasi, beritajejakfakta.id – PPDB online di Kota Bekasi, Jawa Barat, menghadapi situasi yang kacau akibat adanya dugaan kecurangan yang terjadi pada sistem zonasi.

Selain kendala dalam mengakses sistem, sabotase terhadap jalur zonasi menjadi penyebab utama kekacauan dalam PPDB online.

Contohnya, di SMA Negeri 1 Bekasi, di mana 97 peserta didik dengan nama Siti Aisyah dan alamat yang berbeda-beda berhasil lolos melalui jalur zonasi.

Selain di SMA Negeri 1 Bekasi, kisruh PPDB online juga terjadi di SMA Negeri 10 Bekasi. Beberapa peserta didik yang berada di sekitar sekolah dilaporkan tidak lolos melalui jalur zonasi.

Menghadapi permasalahan ini, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan inspeksi mendadak ke SMA Negeri 1 Bekasi. Ia mengakui adanya kekurangan dalam sistem zonasi.

“Saya melihat di SMAN 1, semua orang bernama Siti Aisyah, tetapi dengan alamat yang berbeda-beda. Akibatnya, sekolah-sekolah dalam radius 400 meter sudah penuh,” ujar Tri, Rabu (12/7/2023).

Tri menegaskan, bahwa aturan dalam sistem zonasi yang memperbolehkan siswa untuk memindahkan nama mereka ke kartu keluarga (KK) yang berdekatan dengan sekolah, dengan syarat minimal satu tahun sebelum PPDB, tidak efektif dan cenderung bermasalah.

Komentar