Kerinduan Satu Setengah Tahun Akhirnya Terbayar, Kini Siswa dan Guru SMA Negeri 9 Kota Bekasi Belajar di Sekolah

Kota Bekasi,beritajejakfakta.com – Pada hari pertama pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMA Negeri 9 Kota Bekasi berjalan lancar. Ada kerinduan yang akhirnya terbayar setelah selama satu setengah tahun tak bertatap muka, Rabu (1/9/2021) kini secara langsung antara siswa dan guru belajar di kelas.

Ada rasa haru dan bahagia menyelimuti siswa siswi dan guru saat memulai pembelajaran tatap muka langsung di kelas sambil memperkenalkan diri masing – masing siswa karena mereka baru pertamakali mengenal teman dan gurunya secara langsung terutama bagi siswa siswi kelas 10 yang hari Rabu (1/9/2021) giliran pertama menikmati PTM di sekolah.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas, Wati Hernawati mengaku sangat bahagia karena SMA Negeri 9 Kota Bekasi akhirnya bisa melaksanakan PTM secara bertahap dan terbatas meskipun hanya 30 persen siswa yang mengikuti kegiatan PTM tiap harinya dengan menerapkan protokol kesehatan.

” Hari ini baru kelas 10 yang melaksanakan kegiatan PTM setiap kelas terisi 12 siswa, nanti tiap hari siswa siswi bergilir belajar di kelas dan siswa yang lainnya mengikuti pelajaran dari guru di rumah masing -masing dalam waktu yang bersamaan,” jelas Wakasek Wati.

Penerapan kegiatan PTM di SMA Negeri 9 Kota Bekasi menggunakan sistem Hybrid Learning dan siswa mendapatkan kesempatan bisa belajar tatap muka di sekolah dua kali dalam seminggu dan belajar selama 4 jam tiap hari,” lanjut Wati.
 
” Hari ini kami mencoba untuk pertamakali PTM sesuai aturan dari Surat Edaran Walikota Bekasi secara terbatas dan bertahap. Selanjutnya nanti akan kami lakukan evaluasi apakah nanti kami buka kesempatan bagi siswa yang hadir lebih banyak jumlahnya untuk belajar langsung di kelas,” terangnya.
 
Semua sarana dan prasarana dalam mendukung kegiatan PTM di SMA Negeri 9 Kota Bekasi juga sudah seratus persen siap melaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Bahkan kata Wakasek siswa diwajibkan untuk membawa bekal makanan dan minuman sendiri karena kantin sekolah ditutup.
 
” Siswa siswi juga boleh diantar jemput oleh orang tua sampai pintu gerbang saja. Sepulang sekolah siswa tidak singgah ditempat lain dan tidak berkerumun,” jelasnya.
 
Salah satu siswa, Fariz mengaku senang bisa belajar langsung di kelas bersama teman dan gurunya setelah satu setengah tahun tak mengenal dekat dengan guru dan siswa sekelasnya.
 
” Senang sekali bisa belajar di kelas bareng guru dan teman teman, belajar jadi tambah semangat dan fokus mengikuti pelajaran dari guru,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan siswa – siswi yang lain yang sangat berharap kegiatan PTM ini terus berlangsung dan kembali belajar normal seperti sebelum terjadi Pandemi Covid 19. (SF)
 

Komentar