Kabupaten Bekasi Pecahkan Rekor MURI Simulasi Evakuasi Penanggulangan Bencana dengan Peserta Terbanyak

Daerah, Headline1632 Dilihat

Lebih lanjut, dalam proses menumbuh kembangkan budaya tangguh bencana pada puncak HKBN 2023, sejumlah simulasi penanggulangan bencana dilakukan. Dari mulai bencana puting beliung, kebakaran, pencarian orang tenggelam, hingga proses evakuasi di air.

“Nah untuk siap selamat itulah, maka simulasi ini dilakukan minimal setahun sekali setiap hari kesiagaan bencana dan bisa juga dua kali dengan bulan pengurangan resiko bencana. Rutin, acara seperti itu nanti anak-anak sekolah, pegawai di kantor, perusahaan, pabrik, masyarakat pasar sehingga selalu memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana,” jelasnya.

Dani memastikan, dari simulasi yang diperagakan akan terbentuk pembiasaan. Baik pembiasaan antara BPBD, TNI, POLRI, FPRB, jajaran Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan dinas lainnya, termasuk PLN dan PDAM.

“Ini akan menjadi reflex bila sering dilakukan. Namun bila jarang dilakukan atau dilatih, biasanya kita tidak reflex. Kami dari pemerintah kabupaten melalui BPBD memfasilitasi, dari mulai upaya pencegahannya atau mitigasi lalu bila terjadi penanggulangan, sampai nanti masa pemulihan atau rehabilitasi bagi yang terdampak bencana,” katanya.

Sementara itu Direktur Operasional Rekor MURI, Yusuf Ngadri mengapresiasi kegiatan simulasi bencana yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Bagaimanapun, simulasi tanggap bencana ini sangat penting dilakukan untuk meminimalisir terjadi korban jiwa saat bencana.

“Tentunya MURI sangat mengapresiasi karena kegiatan ini mengedukasi kesiapsiagaan apabila terjadi bencana. Bencana itu macam-macam dan kejadiannya tidak bisa diprediksi kapan akan datang,” ujar Yusuf Ngadri.

Dia yakin, dengan simulasi ini akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk menghadapi bencana. Jika masyarakat tahu apa yang harus dilakukan, tentunya tidak akan membuat panik dan dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa.

“Kalau orang tidak ngerti apa-apa, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak tahu, nah ini akan memperparah bencana itu. Jadi simulasi pelatihan ini sangat penting, jadi saya salut dengan Pemkab Bekasi,” tambahnya.

Yusuf menilai, banyaknya masyarkat yang akan mengikuti simulasi pelatihan tanggap bencana ini menjadi sangat penting.

“Jadi sebanyak banyaknya orang harus siap, kesaradaran diri itu penting untuk melakukan antisipasi tanggap bencana,” tandasnya.(red/Kom)

Komentar