Pelaku Pariwisata di Bali Tolak PPKM Level 3 saat Libur Natal dan Tahun Baru.

“Kami menghormati setiap kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi. Akan tetapi, harapan kami khususnya di pariwisata agar bisa dikaji kembali karena baru saja pariwisata menggeliat,” kata dia.

Niti menyebut, peluang industri pariwisata di Bali untuk bangkit saat Nataru sangat besar seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan domestik yang kian meningkat.
Atas dasar itu, ia berharap agar saat Nataru jangan sampai ada pembatasan yang tentunya nanti berdampak kepada kunjungan wisatawan.

“Harapannya sih, janganlah sampai ada pembatasan lagi karena sesuai aplikasi saja kami sudah dibatasi sekian,” tuturnya.

Ia merinci, jumlah kunjungan ke Tanah Lot sendiri selama pariwisata kembali dibuka usai PPKM Darurat berada di angka sekitar 2.000 orang per hari.

Padahal dalam situasi normal sebelum pandemi, Tanah Lot bisa kedatangan 20.000 orang dalam sehari.

“Selama berjalan ini kunjungan per hari baru mencapai 2.000 orang. Dan jika kami liat dari aplikasi PeduliLindungi untuk Tanah Lot dikasi limit 1.000 orang per sekali kunjungan. Makanya itu (PPKM Level 3) perlu dikaji ulang,” pungkasnya.(Red/Kmps/Glh)

Komentar