Jubir Warga Jawa Barat Sesalkan Para Caleg Tak Fokus Perhatiannya soal Masa Depan Generasi Emas Anak Muda. Jangan Jadikan Gimmick Politik Sesaat!

Headline, Nasional, Politics2940 Dilihat

Selain itu pula mirisnya tidak ada sedikitpun para caleg-caleg yang terpampang balihonya di setiap jalan yang menyampaikan visi-misinya.

Hal tersebut membuktikan bahwa tidak adanya komitmen dari para Caleg untuk menjadi pemimpin mewakili daerahnya masing-masing.

“Jika masyarakat saja tidak tahu akan nama-nama Caleg yang mencalonkan, bagaimana mereka bisa mengetahui gagasan-gagasan konkret untuk kesejahteraan masyarakat, ” terang Nur Fahmi salah satu perwakilan Jubir Warga Jawa Barat.

Selain itu juga, kita paham bahwasanya pemuda menjadi kunci dalam pemilu 2024 karena pemuda merupakan pemilih dominan dalam menentukan siapa pemimpin bangsa ini ke depan, ungkapnya.

“Melalui kolaborasi kita bisa sama-sama menyuarakan isu – isu yang menjadi permasalahan kita di setiap lini masyarakat, kita berharap kolaborasi dan langkah kedepan untuk mencapai cita-cita Indonesia emas 2045 dapat terwujud dari cerdasnya generasi muda dan langkah kolaborasi setiap komunitas komunitas di masyarakat,” beber Nur Fahmi.

Ruben Bentiyan selaku mahasiswa Djuanda menyampaikan, harapan anak muda agar punya satu frame berpikir yang sama bahwasannya anak muda sama-sama sepakat salah satu hal yang menghalangi adalah presidential threshold.

“Kita harus secara sadar presidential threshold 20% karena treshold-treshold itulah yang kemudian menghalangi para pemuda untuk ikut serta sebagai partisipan pemilu dan mari juga kita pikirkan tentang masa depan politik republik ini”, ungkapnya.

“Jangan sampai kita lupa bahwa esensi dari demokrasi itu keterwakilan dan partisipasi. Esensi idealnya legislatif adalah check and balance dengan eksekutif. Jadi saat eksekutifnya agak nyeleweng, harusnya dewannya mengawasi. Itu yang harus diperhatikan terkait legislatif,” ujar Muhamad Fajrin selaku BEM ITB.

Tak hanya itu, isu-isu anak muda yang saat ini banyak yang perlu dibenahi tidak menjadi consent para capres-cawapres, caleg-caleg, terutama isu-isu daerah. Isu-isu di Jawa Barat sendiri sangat banyak dan dari isu-isu tersebut tidak ada para Caleg yang ikut untuk menyumbangkan gagasan dan program konkretnya untuk menyelesaikan permasalahan.

Komentar