Caleg Tenar dari Masinton sampai Ketua DPRD DKI Jakarta di Dapil Neraka Gagal Nyaleg, Once Malah Lolos

Once Mekel Lolos Jadi Legislatif di DPR RI

Jakarta, beritajejakfakta.id – Sejumlah calon legislatif (Caleg) tenar terancam gagal mendapatkan kursi DPR RI setelah kalah perolehan suara pada daerah pemilihan (dapil) Jakarta II. Dapil ini bertabur nama-nama beken dan politikus kawakan sehingga acap kali disebut sebagai dapil neraka.

PDI-P, misalnya, diprediksi hanya menempatkan satu calegnya di dapil ini ke Senayan yaitu eks vokalis Dewa 19, Once Mekel. Ini merupakan kali pertama ia ikut pileg dan berhasil melampaui perolehan suara para seniornya.

Keberhasilan Once seakan merepresentasikan situasi pada dapil ini, di mana lebih banyak wajah baru yang diprediksi lolos ke Senayan.

Berikut sejumlah caleg yang terancam gagal mendapatkan kursi di DPR:

1. Prasetyo Edi Marsudi Prasetyo merupakan Ketua DPRD DKI Jakarta saat ini dari Fraksi PDI-P. Di dapil Jakarta II, Prasetyo hanya mendapatkan nomor urut 4 dari partainya.

Prasetyo hanya mendapatkan 31.478 dari dapil yang meliputi kawasan Jakarta Pusat, Selatan, dan luar negeri. 2. Masinton Pasaribu Masinton adalah anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI-P.

Dua periode bertengger di Senayan, Masinton terancam gagal melaju ke Senayan untuk kali ketiga, meskipun meraup suara terbanyak kedua (50.992 suara) dari dapil di mana dia tercatat sebagai caleg nomor urut 7 PDI-P.

3. Ronny Talapessy Status sebagai pengacara yang sanggup membuat Bharada Richard Eliezer hanya dijatuhi vonis ringan dalam kasus Sambo rupanya belum berhasil melambungkan nama Ronny hingga membuatnya mendapatkan satu kursi DPR RI. Ronny mendapatkan 38.325 suara pada Pileg 2024 dari dapil ini.

4. Eriko Sotarduga Eriko adalah anggota DPR RI sejak 2009. Jelang Pileg 2024, spanduk karikatur dirinya terpasang di berbagai ruas jalan penting di Jakarta Pusat maupun Selatan. Selain itu, ia juga maju berbekal nomor urut 1 dari PDI-P. Namun, hal itu tak cukup membuatnya melampaui perolehan suara Once Mekel.

Komentar