Anas Urbaningrum Ingatkan Kadernya Jangan Ngeprank Rakyat

Headline, Nasional, Politik3224 Dilihat

Disinggung mengenai dukungan PKN terhadap calon presiden dan calon wakil presiden, Anas mengatakan bahwa saat ini PKN belum matang dan masih memerlukan pertimbangan dalam menentukan pemimpin Indonesia lima tahun kedepan.

“Sekarang ini baru setengah matang, nanti dengan pertimbangan yang komprehensif, PKN akan menentukan pilihan demi Indonesia yang lebih baik dan Nusantara yang berjaya,” ujarnya.

Anas pun menyinggung soal pecahnya koalisi perubahan, dimana Partai Demokrat keluar dari koalisi gegara merasa dibohongi oleh Ketum Nasdem Surya Paloh dan Capres, Anies Baswedan yang lebih memilih Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

“Berarti (AHY) belum berjodoh, ” kata Anas.

Disinggung soal calon presiden pilihan PKN, Anas menegaskan belum menentukan secara final karena kondisinya belum matang masih memungkinkan adanya perubahan.

“Kalau PKN itu masih sabar sampai nanti menurut PKN keadaannya sudah matang. Tanda bukti matang itu apa? Kalau pasangan – pasangannya sudah pasti a dengan b dengan b dengan F atau kalau lebih dari itu , sementara kita belum tahu sekarang ini baru setengah matang, ” jelas Ketum PKN.

“Kita tunggu matang dulu, nanti PKN dengan pertimbangan-pertimbangan yang komprehensif akan menentukan pilihan demi Indonesia ke depan yang lebih baik demi nusantara. Untuk bisa memilih dan dipercaya siapa pasangan yang paling tepat untuk menjadi pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan dari PKN,” terangnya.

Menurut Anas, PKN masih menunggu momentumnya yang tepat untuk bergabung dengan capres dan cawapres mengingat situasi sekarang suhu politik sangat dinamis bisa berubah setiap waktu.

“Sabar dulu salah satunya begitu karena kan Capres atau Cawapres atau pasangan itu kan mungkin saja bergeser dalam hitungan hari atau hitungan bulan kayak sebuah perjodohan,” bebernya.

Jadi sama halnya politik dan kadang-kadang bisa begitu, baru ketemu saja sudah bisa naik ke pelaminan. Begitu juga PKN Sabar ya untuk bergabung dengan capres dan cawapreskan soal perjodohan, ucap Anas. (SF)

Komentar