Dianggap Manusia Aneh, Zanziman Ellie Dibully Bertahun – Tahun Sembunyi di Hutan

Rwanda, beritajejakfakta.com -Seorang pemuda di Rwanda, Afrika, menjadi sorotan setelah dijuluki ” Mowgli dunia nyata” karena hidup di hutan akibat di-bully warga sekitar.

Zanziman Ellie, nama pemuda itu, dianggap sebagai “mukjizat” oleh orangtuanya, sedangkan bagi penduduk desa dia dinilai “sangat berbeda”.

Kepada media lokal Afrimax Rwanda, ibu Zanziman mengatakan, anaknya itu selalu di-bully dan membuatnya menghindar ke hutan.

Zanziman menderita microcephaly, kondisi langka yang menyebabkan kepala bayi lebih kecil dari kelihatannya saat dilahirkan.

Karena kondisinya itu, Zanziman harus mengalami perundungan, di mana warga setempat mengejeknya karena bentuknya yang berbeda.

Karena sering dihina oleh penduduk kampungnya, Zanziman menjadi lebih cepat, baik dalam berlari maupun piawai memanjat ke pohon.

Orangtua Zanziman menuturkan, putra mereka yang berusia 21 tahun itu dianggap mukjizat karena mereka sudah kehilangan lima anak.

Kepada Zolex, pasangan itu mengungkapkan, mereka tidak tahan anak mereka satu per satu meninggal, sehingga mereka memohon kepada Tuhan.

Dalam permohonan mereka, pasangan itu bahkan menyatakan siap mendapatkan anak yang abnormal, asalkan mereka tidak meninggal.

Sembilan bulan kemudian, doa mereka dikabulkan dengan kelahiran Zanziman Ellie, sebagaimana diberitakan The Sun, Senin (30/11/2020).

Karena sering dihina oleh penduduk kampungnya, Zanziman menjadi lebih cepat, baik dalam berlari maupun piawai memanjat ke pohon.

Hal yang menakjubkan, Zanziman yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah itu menghabiskan waktu berjam-jam di hutan setiap harinya.

Terkadang dalam satu pekan, dia bisa menjelajahi hutan hingga 230 km dan makan rumput selama di sana. Julukan “Mowgli” pun tersemat kepadanya.

“Saya harus menggembalakan dia laksana binatang, dan harus keluar pada malam hari hanya untuk membawanya pulang,” kata sang ibu.

Kepada Afrika, ibunya menjelaskan bahwa Zanziman tidak bisa berbicara, tetapi dia mengerti segala instruksi yang diberikan kepadanya.

Salah satu contohnya, si ibu memintanya untuk mengambil jeriken yang tergeletak di tanah di hadapan awak media yang mengunjunginya.

Dengan cepat, Zanziman mengambil dan menyerahkannya. “Ini membuktikan bahwa dia mengerti apa yang Anda katakan,” kata si reporter.

Savannah News melaporkan, berdasarkan konsultasi dengan pakar, kondisi Zanziman yang mengalami microcephaly diperparah oleh ejekan dari komunitasnya sendiri.

“Dia mungkin tidak suka hidup di hutan. Namun, dia terpaksa melakukannya karena dia menghindari masyarakat yang menghinanya,” ulas media tersebut.

Sebuah penggalangan dana di GoFundMe pun diadakan karena ibu Zanziman Ellie sudah tidak kuat untuk memberi makan keluarganya.

Apa itu microcephaly?

Zanziman Ellie disebut menderita microcephaly, yakni kondisi di mana kepala bayi yang baru lahir lebih kecil dari ukuran normal.

Bayi yang menderita kondisi itu bakal mengalami kesulitan memelajari sesuatu, atau punya kekurangan di bidang fisik saat mereka tumbuh besar.

Sampai saat ini, belum ditemukan tes untuk mendeteksinya, di mana kadang kondisi itu ditemukan di masa kehamilan akhir.

Setelah lahir, kepala bayi kemudian bakal diukur 24 jam kemudian, di mana penderita ini sering didapat pada ibu yang terinfeksi virus Zika.

Ibu Zanziman melanjutkan, dia begitu sayang kepada anaknya. Namun karena kondisinya yang sulit, dia kini mulai tidak bisa memberi makan.

Karena itu, Afrimax kemudian menggalang donasi di laman GoFundMe untuk membantu menyediakan makanan sehari-hari bagi “Mowgli dunia nyata” tersebut. (Red/The Sun)

Komentar