SPI: Naikkan HPP Gabah Tak Sebanding dengan Kenaikan Biaya Usaha Tani

Nasional628 Dilihat

Kenaikan HPP Gabah akan memperkuat Perum Bulog untuk menyerap gabah petani. Jadi CBP tidak lagi berasal dari Beras Impor.

“Selain membuat kebijakan harga yang tetap untuk jangka waktu lama, pemerintah perlu melakukan perbaikan kebijakan distribusi dan perdagangan beras yang melindungi petani dan konsumen”, pungkas Henry.

Harga gabah ditingkat petani mengalami volatilitas (tingkat fluktuasi atau perubahan harga suatu aset keuangan) sejak Desember 2023 dan Januari-Februari 2024.

Kondisi tersebut tervalidasi dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang memuat penurunan rata-rata harga gabah ditingkat petani dari Februari 2024 sebesar Rp. 7.261/kg menjadi Rp. 6.736/kg per Maret 2024.

Harga gabah yang anjlok membuat bangkrut petani.Pada pekan terakhir Maret 2024, harga gabah anggota Serikat Petani Indonesia (SPI) turun setiap hari sebesar Rp. 100 rupiah.

Bahkan gabah ada yang dihargai dibawah Rp. 5.000/kg. Semisal di Tuban-Jawa Timur, harga jatuh bahkan dibawah HPP jadi 4.800-5.000/kg.

Demikian juga penurunan sepanjang Maret 2024 di Indramayu-Jawa Barat ke Rp. 7.500/kg, Pati-Jawa Tengah Rp. 5.000, Pandeglang-Banten Rp. 5.000, Deli Serdang-Sumatera Utara Rp. 5.800, Aceh Tamiang dan Langsa-Aceh Rp. 5.400, Banyuasin-Sumatera Selatan Rp. 5.000, dan Sintang-Kalimantan Barat Rp. 5.400.(SF)

Komentar