Foto : Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas)
Jakarta,beritajejakfakta.id -Lelucon politik yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyangkut gerakan sholat dinilai sebagai bentuk pelecehan dan blunder.
Blunder yang dilakukan oleh Zulkifli Hasan terjadi saat dia hadir sebagai pembicara dalam rapat kerja nasional Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) melontarkan lelucon yang menyinggung gerakan sholat hingga pembacaan Al-Fatihah.
Lelucon yang dilakukan Zulkifli Hasan adalah terkait pengucapan kata amin setelah pembacaan surat Al-Fatihah selesai dalam setiap rakaat shalat.
Menurutnya banyak kaum muslim yang yang enggan mengucapkan kata amin karena merujuk pada Capres dan Cawapres no. urut 1 yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Kalo sholat Maghrib baca Al-Fatihah Walad Dhollin ada yang diam sekarang Pak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu,” klaim Zulhas yang juga menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Sebagaimana diketahui, PAN adalah salah satu partai pengusung capres dan cawapres Prabowo dan Gibran.
Tidak berhenti sampai disitu, kelakar Zulhas bahkan berlanjut ke gerakan shalat dalam rakaat terakhir yakni tahiyatul.
Sebagaimana diketahui, salah satu gerakan shalat adalah mengacungkan jari telunjuk ke arah depan.
Namun, Zulhas justru mengolok-oloknya menjadi gerakan sholat dua jari sebagai dukungan kepada paslon nomor 2.
“Itu kalo tahiyatul akhir kan [satu jari] Pak, sekarang maunya dua jari Pak,” ungkap Zulkifli Hasan di rakernas APPSI.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh sekelompok orang yang menamakan diri Forum Umat Islam Bersatu (FUIB).
Zulkifli Hasan dilaporkan oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) terkait pernyataannya ‘tahiyat jadi dua jari’.
Komentar