Lestarikan Budaya Sunda, Caleg PKB Sebut Ronggeng Gunung Lahir di Pangandaran

Daerah, Headline, Pariwisata1432 Dilihat

Sponsor swasta harus ikut mensponsori seni budaya lokal seperti pagelaran Ronggeng , jika mereka tidak berminat maka Pemerintah dan politisi harus ikut memikirkan dan menjadi perhatian.

“Dan kami bercita-cita dan mengusulkan di Kabupaten Pangandaran ini membuat satu tempat berkegiatan budaya sunda, ” ungkap nya.

Khususnya budaya yang lahir di Pangandaran untuk bisa dipentaskan dan dinikmati tidak hanya oleh kalangan masyarakat Kabupaten Pangandaran, tapi siapapun yang berwisata di Kabupaten Pangandaran, baik wisatawan lokal atau wisatawan mancanegara bisa menikmati dan melihat aneka ragam seni budaya sunda yang ada di Kabupaten Pangandaran ke depannya.

“Tidak mustahil budaya kita ini akan dipentaskan di negara-negara lain sehingga ini menjadi daya tarik atau menjadi sosialisasi sehingga dunia ini mengenal Pangandaran dengan wisata dan budayanya,”ungkapnya.

Ditempat yang sama, Asep Irfan Alawi mengungkapkan bahwa Ronggeng tidak bisa dilepaskan dengan sejarah perjuangan bangsa dan sejarah kemerdekaan Indonesia dan mengandung filosofi perjuangan dan keserasian bahwa semua apapun perbedaannya ketika kita punya satu tujuan yang sama, tidak akan ada benturan yang berarti, semuanya bisa jadi enak dan indah.

“Dimana filosofi ini harus kita bawa dalam kehidupan hari ini, khususnya menyongsong kegiatan politik hari ini bahwa kita berbeda, itu adalah sebuah keniscayaan dan semua dilindungi oleh undang undang. Tapi ketika tujuan kita sama bahwa kita ingin membangun Indonesia yang lebih baik, membangun Pangandaran lebih baik maka tidak akan terjadi benturan apapun. Filosofi itu yang harus kita bawa ke tengah masyarakat,”jelas Asep Irfan.

Karena kita lihat di manapun atau Bali sekalipun, mereka lebih terkenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tapi karena mereka bisa menjual, bisa menjaga, bisa memelihara kebudayaan dan itu jadi bagian yang tidak terpisahkan untuk menjadikan Bali sebagai daerah wisata tujuan internasional.

Lalu kenapa tidak di Pangandaran kita bisa lakukan bersama – sama bahwa bagi PKB tentunya bukan hanya kita berkeinginan untuk PKB menang tapi ingin juga ikut menjaga aset sekecil apapun yang ada di Pangandaran untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Pangandaran

Menurut Asep dirinya sering kali prihatin banyak komunitas seni di Pangandaran, tapi seolah olah komunitas seni ini tidak dipromosikan dengan baik sebagai bagian dari aset wisata Kabupaten Pangandaran.

“Bukan hanya itu, ini suatu komitmen personal, komitmen komunitas kebersamaan kita di PKB, salah satu tujuan khususnya pasti ada lah bahwa kita ingin mendorong komunitas di Pangandaran ini bisa mulai eksis bisa muncul ke permukaan,”paparnya.

Semoga Asep berharap ketika sudah muncul dan berkembang bisa melihat sisi positif untuk dijual oleh pemerintah Kabupaten untuk menambah eksistensi dari para pelaku seni dan untuk pemasukan devisa ke Kabupaten Pangandaran.

“Kita tahu bahwa ronggeng gunung itu kan aset kesejarahan ada banyak filosofi yang hari ini mungkin tidak dikenal oleh masyarakat, kita ingin memunculkan ronggeng gunung ini, dapat menyampaikan filosofinya seperti apa ke masyarakat, ” jelasnya.

Sehingga aset ini harus dipelihara dan jaga bersama dan PKB berkomitmen untuk menjaga dan mendorong itu semua menjadi aset daerah menjadi aset Kabupaten Pangandaran,tandasnya.(Rhien)

Komentar