Kemacetan Parah di Jalur Pantura Pati – Rembang, Pengusaha Truk Rugi Rp1 juta/hari

Headline, Nasional1648 Dilihat

Foto : Kemacetan di Jalur Pantura Pati – Rembang Mengsengsarakan Pengusaha Truk

Pati, beritajejakfakta.id — Kemacetan di Jalan Pantura Pati-Rembang yang masih berlanjut hingga Senin (20/11/2023) mengakibatkan para pengusaha truk makin putus asa.

Kerugian material yang dialami ditaksir bisa mencapai Rp1 juta per hari lantaran mengalami keterlambatan atau delay dampak terjebak macet.

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bambang Widjanarko, mengatakan banyak pengusaha dan sopir truk yang pasrah dengan keadaan jalur Pati-Rembang.

Mereka saat ini juga mulai menyampaikan kritikanya menggunakan kata-kata menggelitik di sejumlah sosial media (Medsos).

“Pasrah sekarang mereka [pengusaha truk dan sopir]. Dulu, kalau menyikapinya marah-marah tapi sekarang pada bercanda. Misal, wah ini proyek abadi, apalah, dan sebagainya. Candaan-candaan itu satire ya, sindiran,” kata Bambang kepada awak media, Senin (20/11/2023).

Terkait dampak, Bambang menyampaikan paling berpengaruh pada ritase atau jumlah capaian armada dalam pengiriman material dari lokasi A menuju ke lokasi B.

Kerugian tersebut belum ditambah delay satu hari yang bisa membuat kehilangan omzet mencapai Rp1 juta per truk atau armada.

“Pokoknya matilah, ritasenya jadi menurun terus karena kemacetan. Misal saya punya 100 truk dan terjebak di situ [jalur Pati-Rembang] 25 truk, terus delay 2 hari. Ya kerugian saya Rp50 juta, itu dari perusahaan saya saja,” jelasnya.

Beruntungnya, lanjut Bambang, beberapa pengusaha sudah belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Sehingga ketika melintas di jalur Pati-Rembang mereka tak membawa muatan yang mudah membusuk.

“Jadi kerugiannya enggak bertambah karena sudah belajar dari sebelumnya. Mereka yang membawa buah-buahan/makanan lebih memilih menghindari Pati-Rembang atau muter jalan lain. Daripada ganti rugi mending kehilangan profit. Berat lagi kalau dua-duanya [ganti rugi dan hilang profit],” sambungnya.

Komentar