Untuk itu Gapekti berharap kepada Jokowi menstabilkan harga kacang kedelai, memberikan perhatian khusus kepada petani kacang kedelai, agar para petani bisa memenuhi kebutuhan di negara sendiri agar tidak terlalu mengandalkan kacang kedelai impor.
“Kami rindu swasembada pangan yang pernah dirasakan Indonesia saat era Soeharto, kami rindu kebijakan pangan yang lebih memihak rakyat kecil, kami jangan dianak tirikan, rakyat butuh ketegasan presiden sebagai pimpinan dan pengambil keputusan tertinggi untuk memperhatikan nasib kami,” terangnya.
Purwanto pun berharap diberikan subsidi harga kacang kedelai dan pemberian subsidi kacang kedelai tidak hanya melalui koperasi tahu tempe, namun diberikan akses juga bagi pengrajin tahu tempe yang tidak tergabung di dalam koperasi.
Oleh karena mayoritas konsumen tahu dan tempe dari kalangan rakyat ekonomi menengah ke bawah maka stabilitas harga kedelai sangat berpengaruh kepada ketersediaan protein nabati dan terpenuhi gizi protein murah yang selama ini dikonsumsi.
“Kami meminta kepada Pemerintah agar menetapkan harga kacang yang pasti agar kami pengrajin tahu tempe dapat menjual dengan harga tidak berubah-ubah,” jelasnya.
Komentar