Gapekti Kab Bekasi Surati Presiden, Minta Jeritan Hati Pengrajin Tahu Tempe Jangan Dianak Tirikan

“Kami meminta kepada pemerintah agar mengunci harga kedelai impor di kisaran Rp.8.000/kg dan di penjual Rp.8.500/kg atau harga murah, agar kami sebagai pengrajin tahu tempe juga masih bisa melangsungkan produksi,” ungkap Purwanto prihatin.

Sehingga harapan pengrajin tahu dan tempe Indonesia bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak menutup kemungkinan bisa swasembada kedelai. 

Sementara salah satu anggota Gapekti, Malik mengaku usahanya ibarat mati suri, biaya modal, operasional dan hidup sehari -hari tidak mampu lagi ditopang.

Pengrajin Tahu dan Tempe Gapekti Kabupaten Bekasi Minta Presiden Segera Turunkan Harga Kedelai

“Tingginya harga kedelai bikin kami ibarat mati suri biaya modal produksi dan biaya hidup sehari hari tinggi, sulit sekali bertahan kalau kedelai harganya selangit,” pungkasnya.(SF)

Komentar