BUMN Dukung Penuh Penyelenggaraan Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 Lancar, Aman dan Nyaman

Headline, Nasional1239 Dilihat

Untuk memantau kapasitas maksimal yang dapat ditampung di ruas jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi digital counting berbasis Radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (Al) dengan memperhatikan standar yang disepakati yakni kecepatan minimum 40 Km/jam, kapasitas maksimum jalan tol dengan V/C ratio di bawah 0,8, masa transisi selama kurang lebih 2 jam, dan faktor keselamatan.

“Sebagai dasar pengambilan kebijakan, kami juga memasang radar traffic counting sejumlah 159 unit di Jabodetabek, Transjawa serta rest area untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas, ” jelasnya.

Pihak Jasa Raharja tidak hanya melakukan hal itu, mereka juga telah menambah Google Hit pada jalur arteri Jakarta-Malang dan Bali sejumlah 195 titik untuk pemantauan kecepatan rata-rata di sekitar jalan tol dan antisipasi kepadatan.

Sedangkan untuk ruas Jakarta-Cikampek kami juga telah mengoperasikan Lane Control Signal (LCS) sebanyak 4 titik untuk pengaturan lajur Contraflow dalam mengoptimalkan okupansi lajur Contraflow,” jelas Fitri.

Seluruh layanan teknologi ini juga dapat digunakan pengguna jalan dalam Aplikasi Travoy yang mudah diakses melalui smartphone.

Jasa Marga juga telah menambah fitur terbaru Aplikasi Travoy yakni Travoy Journey yang dapat memberikan informasi mengenai estimasi jarak, waktu tempuh, tarif tol, informasi lalu lintas, CCTV real time, rest area yang akan dilalui, informasi pada Dynamic Message Sign (DMS) hingga kecepatan rata-rata selama rute perjalanan.

Untuk peningkatan layanan di rest area, Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business memastikan fasilitas dan pelayanan di 59 Rest Area, 2 Rest Area Fungsional,dan 1 Rest Area alternatif di Ciperna Barat (Kantor Representative Office 2 PT JTT) yang dikelola oleh Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.

Jasa Marga juga mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 49 titik rest area, bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 17 titik.(SF)

Komentar