Karena cahaya yang bersinar atau cahaya biru yang dipancarkan alat elektronik, dapat mengganggu tidur dengan menekan produksi melatonin. Hormon ini berfungsi untuk mengatur siklus tidur-bangun.
- Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur
Alcibiades J. Rodriguez, MD, FAASM, Direktur Medis di NYU Comprehensive Epilepsy Center-Sleep Center dan Associate Professor of Neurology NYU Grossman School of Medicine menyebut salah satu kesalahan terbesar adalah tidak menggunakan tempat tidur untuk tidur.
Baginya, ketika sudah berbaring di atas tempat tidur, seharusnya kesempatan itu digunakan untuk tidur.
Jika seseorang melakukan hal-hal lain tepat sebelum tidur, seperti bekerja menggunakan laptop atau menikmati makanan ringan, maka otak akan mulai mengasosiasikan tempat tidur sebagai tempat bermain atau bekerja.
- Bangun dari tempat tidur
Dr. Gill mengatakan bila kita tidak kunjung terlelap setelah sekitar 20 menit, bangun dan tinggalkan tempat tidur dan lakukan sesuatu yang santai, berenergi rendah, dan dalam cahaya redup seperti membaca, meditasi atau pernapasan dalam.
Hal ini kemudian ditambah oleh Dr. Rodriguez yang menganjurkan orang sulit tidur untuk tidak melihat jam.
Menonton menit dan jam itu dapat meningkatkan faktor kekhawatiran seseorang dan memperpanjang waktu yang diperlukan untuk beralih dari bangun ke tidur.
Kemudian, kapan waktu yang tepat untuk kembali ke tempat tidur? Dr. Gill mengatakan seseorang bisa kembali tidur saat merasa mengantuk.
Jangan mematok jam berapa harus kembali ke tempat tidur. Hal ini bisa membuat seseorang menjadi semalin stres.
“Jika tidak, begadang selarut yang Anda suka dan jangan khawatir tentang itu,” kata Dr. Gill.(Red/kmps/Glh)
Komentar