Kota Bekasi, beritajejakfakta.id – Saat memimpin Apel Pagi, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dengan tegas memperingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bekasi agar mengundurkan diri jika serius ikut konstelasi politik pemilihan Kepala Daerah.
Seperti yang saat ini tengah ramai diperbincangkan di masyarakat munculnya nama dua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk bursa calon walikota Bekasi di Pilkada 2024, lewat Partai Golkar yakni Direktur Utama RSUD dr. Kusnanto dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Uu Saiful Mikdar.
Gani mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan karpet merah kepada ASN untuk bisa berhenti sebagai aparatur negara agar tidak terjadi politik praktis.
“Kepada para ASN yang akan ikut kontestasi saya berikan karpet merah yang sama, tetapi sepanjang aturan diikuti. Jangan statusnya masih ASN sudah membagi-bagikan flayer atau apapun yang ada atribut Parpol (Partai Politik) kenapa? Karena seorang ASN tidak boleh menjadi anggota Parpol,” ucap Raden Gani melalui Pidato Apel Pagi, dikutip Senin (29/04/24).
Komentar