Ketua Umum ARG (Aliansi Relawan Gibran) Joni Sudarso
Jakarta, beritajejakfakta.id -Berbagai pandangan menyikapi komposisi jabatan menteri setelah pelantikan 20 Oktober 2024 nanti, salah satunya diutarakan Ketua Umum ARG (Aliansi Relawan Gibran) Joni Sudarso.
Joni berpendapat dalam menyusun pembantu presiden, Prabowo Subianto harus bersikap lebih cermat dan tepat dalam memilih dan menempatkan para menterinya.
“Ibarat kapal besar harus siap berlayar dan seharusnya Prabowo Subianto bersikap tepat dalam menyikapinya (calon menteri-red), “ucapnya, Minggu (5/05/2024).
Joni mendukung pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto yang mengingatkan “Jangan sampai membawa orang ‘toxic’ ke kabinetnya nanti” dan pernyataan itu pun diamini oleh Ketum Projo Budi Arie.
Joni mengatakan bahwa apapun bentuk alasannya, tidak dibenarkan dalam iklim demokrasi sekarang ini harus seluruhnya sama dalam menyikapi persoalan bangsa.
Terlebih kata Joni, sudah adanya beberapa partai yang bergabung ke kubu koalisi pemerintahan yang sah setelah pelantikan nanti.
“Mungkin bisa dilakukan setelah pemerintahan berjalan beberapa bulan dan jangan sertamerta setelah bergabung mereka minta jatah menteri. Berbagi kekuasaan ini, saya rasa tidak etis dilihatnya dan malu ke masyarakat awam, kemarin saling hujat, saling menjatuhkan bahkan hampir memecah belah bangsa koq tiba-tiba bergabung dapat jabatan, ” ungkapnya.
“Koalisi Pemerintahan harus ada ballancing given lah ke pemerintah jangan lalu dibukakan pintu langsung minta jabatan, ” ucapnya.
Komentar