Sementara itu, dalam pembukaannya Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan menyampaikan bahwa persiapan menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah operasi.
“Apa yang kita upayakan saat ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden yang menginginkan agar tindakan dalam operasi pengamanan Lebaran dilakukan dengan luar biasa,” ujarnya.
Kakorlantas mengatakan, meskipun operasi pengamanan Lebaran adalah hal rutin setiap tahun, tetapi upaya pengamanan harus dipersiapkan dengan baik, bukan semata karena rutinitas.
Hal itu mengingat tingginya animo masyarakat yang akan memanfaatkan libur Idulfitri tahun ini juga diprediksi akan meningkat.
“Dari perkiraan Jasa Marga, kemungkinan kenaikan animo masyarakat yang keluar dari Jabodetabek meningkat 5-6 persen dari tahun lalu. Dengan jumlah pemudik dan wisatawan yang mencapai lebih dari 123 juta pada 2023, diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah menjadi 136,7 juta orang. Oleh karena itu, diperlukan persiapan,simulasi, dan intervensi untuk mengelola situasi ini dengan baik,” imbuh Aan.
Dengan kerja sama yang kuat dengan seluruh pihak terkait, Kakorlantas Polri berharap Operasi Ketupat 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Penyelenggaraan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab institusi terkait. Dan keberhasilannya juga adalah keberhasilan bersama,” ujarnya.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, antara lain Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Slamet Santoso, Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol. Bakharuddin Muhammad Syah, dan sejumlah perwakilan instansi lain. (SF)
Komentar