GMNI Garut Mengencam Respons Ketua DPRD yang Tak Pantas Terhadap Guru Honorer yang Nangis Saat Demo

“Pernyataan Euis Ida ‘Mangga Nangisna Sing Sae’ di hadapan rakyatnya yang sedang menangis jelas tidak menunjukkan sikap seorang wakil rakyat yang betapa jauhnya dari empati dan kesadaran akan penderitaan rakyat,” ujar Nanan Nugraha, Sabtu (15/6/2024).

Nanan berpendapat bahwa dalam kondisi tersebut, perkataan “Mangga Nangisna Sing Sae” tidak pantas diucapkan oleh siapapun, apalagi oleh seorang Ketua DPRD atau wakil rakyat yang seharusnya memperjuangkan nasib rakyatnya. Ia juga sangat menyayangkan mengapa wakil rakyat seperti Euis Ida bisa kembali terpilih menjadi wakil rakyat periode selanjutnya.

“Selama menjabat sebagai Ketua DPRD Garut, Euis Ida ini kurang terlihat kepeduliannya terhadap rakyat, apalagi ucapan-ucapannya sangat jauh dari sikap seorang wakil rakyat, ” ucapnya prihatin.

Dan anehnya lagi, kata Nanan kenapa seorang wakil rakyat yang seperti ini malah terpilih kembali.

“Entah terpilihnya karena apa, apalagi periode selanjutnya dia akan menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang cakupannya lebih luas. Sekarang saja tidak bisa bekerja, apalagi nanti,” jelasnya.

Sekretaris DPC GMNI Garut sangat mengecam pernyataan Euis Ida tersebut dan menuntut adanya tindakan tegas.

“Hanya ada dua pilihan untuk Ibu Euis Ida, meminta maaf lalu memperjuangkan nasib guru honorer atau mundur dari jabatannya,” pungkas Nanan Nugraha.(Tika)

Komentar