Dianggap Rawan Dimanipulasi dan Disalahgunakan, Ketua RW 03 Kembalikan Kupon Zakat Fitrah ke Basnaz

Daerah, Headline3092 Dilihat

“Nah bisakah BAZNAS melakukan hal serupa? kita tunggu saja keinginan berbenah yang dilakukan oleh BAZNAS,” jelasnya.

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos) kelurahan Kayuringin Jaya, Febriyanti mengatakan, ia tidak mengetahui terkait informasi adanya pelatihan yang dilakukan oleh BAZNAS kota Bekasi terkait sosialisasi dan mekanisme pendistribusian tanda terima kupon zakat fitrah.

“Tidak pernah ada pelatihan dan sosialisasi kepada kami seperti yang ada di pemberitaan pak, dan terkait nomor seri kupon saya juga tidak tahu, kami hanya diberikan 80 buku oleh pihak kecamatan saja.

“Tidak ada penjelasan lebih lanjut dan itu memang terjadi dari tahun sebelumnya. Jadi kami juga hanya membantu mendistribusikan ke RW dan lingkungan sekitar saja,” ungkapnya.

Sementara itu di tempat terpisah Sekretaris Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) Kelurahan Kayuringin Jaya Sigit Handoyo Subagiono S.H., M.H. yang merupakan praktisi hukum pada Kantor Hukum Handoyo & Rekan mengatakan, jangan berharap simpati dari masyarakat kalau kinerja BAZNAS seperti ini.

“Ini kan dana umat, seharusnya pengelolaan dana umat dilakukan secara transparan bukan asal-asalan”, ujarnya.

Bagaimana umat mau simpatik dengan BAZNAS kalau BAZNAS sendiri tidak pernah turun langsung ke bawah. BAZNAS jangan asal perintah saja kejadian seperti ini bukan baru kali ini saja terjadi apa lagi sekarang marak modus penyalahgunaan yang mengatasnamakan zakat. Contoh kejadian Qris yang terjadi di masjid Istiqlal beberapa waktu lalu.

Tidak menutup kemungkinan hal serupa terjadi pada tanda terima zakat fitrah yang dikeluarkannya oleh BAZNAS kota Bekasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, SHS mengatakan, ia berharap ketua BAZNAS kota Bekasi dapat menerima kritik dan saran dari kami demi perbaikan BAZNAS sendiri di kemudian hari.

“Ya mbok legowo sedikit Ketua BAZNAS kota Bekasi. Jangan ada kesan menghindar. Karena informasi dari teman-teman media Ketua BAZNAS selalu menghindar dan terkesan melempar permasalahan ini ke bawahannya.

Seharusnya sebagai pemimpin yang baik jangan menghindari masalah hadapi saja teman-teman media. Jadilah lembaga yang professional dalam mengelola dana umat.

“Justru dengan menyerahkan permasalahan ke bawahannya , dan rentan terjadi miss komunikasi yang berakibat penggiringan opini yang dapat merugikan BAZNAS sendiri,” pungkasnya.

Untuk diketahui pada pemberitaan sebelumnya ketua BAZNAS mengaku telah melakukan sosialisasi dan pelatihan melalui UPZakat dalam hal ini Kasie Kesos di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.

Namun saat dikonfirmasi pihak Kasie Kesos Kelurahan Kayuringin Jaya mengaku tidak pernah ada pelatihan yang dimaksud. Dan keterangan petugas BAZNAS dengan Ketua BAZNAS pun berbeda.

Sampai dengan berita ini ditulis Ketua BAZNAS tidak merespon hanya membalas what’s app “maaf hp saya bermasalah“. (SF)

Komentar