Kota Bekasi, beritajejakfakta.com – Lonjakan jumlah warga terpapar Covid-19 di Kota Bekasi kian bertambah, dan disertai dengan bertambahnya angka kematian, membuat petugas pemakaman Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan kewalahan.
“Terhitung satu pekan ini ada lonjakan yang cukup signifikan jenazah yang dimakamkan terpapar Covid-19. Rata-rata setiap hari 30 jenazah, protokol covid ada 10 orang dan tanpa protokol covid 20 jenazah,”ungkap Kadisperkimtan Kota Bekasi, Jumhana Lutfi, Jumat (25/6/2021).
Dia menyampaikan, saat ini ada 30 orang penggali makan khusus Covid-19, dan rencana menambah 20 orang.
“Selain menambah tenaga penggali, Pemerintah Kota Bekasi juga berencana menambah luas lahan yang awalnya 1 hektar menjadi 6 hektar. Sejak 22 Maret 2020 total yang di makamkan ada 2.098, namun pasca lebaran jumlah jenazah akibat Covid-19 bertambah signifikan,”ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pemakaman pada Dinas Pertamanan Kawasan Permukiman dan Pemakaman Kota Bekasi, Yayan Sopian, mengatakan, terhitung hari ini sudah ada 18 jenazah yang diantar pihak rumah sakit, baik RSUD Kota Bekasi atau Rumah Sakit swasta.
“Untuk mengatasi tingginya permintaan pemakaman, maka mulai hari ini akan dioperasikan alat berat jenis beko untuk menggali lubang kubur. Semula direncanakan dua beko, tapi karena belum ada kendala dioperasikan satu beko,”pungkas Yayan Sopian. (SF/ydh)
Komentar