Tahukah Anda bagaimana tata cara melakukan Mandi Junub yang benar?

Nasional, Pendidikan1497 Dilihat

Beritajejakfakta.com – Mandi junub atau mandi wajib merupakan kewajiban seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar. Tahukah bagaimana tata cara melakukannya yang benar?

Mandi junub adalah ritual yang wajib dilakukan jika terjadi beberapa hal, di antaranya keluar air mani, bertemunya dua kemaluan walau tidak keluar air mani, dan berhentinya darah haid dan nifas. Mandi junub didefinisikan dengan membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.

Di bulan Dzulhijah ini umat muslim akan berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala. Ada beberapa ibadah yang dapat dilakukan untuk menambah tabungan pahala di bulan istimewa ini. Sebelum melakukannya, tubuh harus bersih dari hadas kecil dan hadas besar.

Hadas kecil dapat disucikan dengan berwudhu, sementara hadas besar wajib melakukan mandi junub. Tujuan mandi junub ini untuk membersihkan diri dari hadas kecil maupun hadas besar. Jika tidak melakukan mandi junub ini, tubuh dianggap masih najis dan belum bisa melakukan kewajiban ibadah seorang muslim.

Ada beberapa tata cara mandi junub yang baik dan benar, di antaranya:

1. Niat dan Doa Mandi Junub

Terdapat beberapa bacaan niat mandi junub sesuai dengan tujuan melakukannya, di antaranya:

a. Niat dan Doa Secara Umum

Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dapat menghilangkan hadas besar.

Berikut niat dan doa secara umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta’ala.

b. Niat dan Doa Setelah Haid

Haid atau menstruasi ini terjadi pada seorang wanita yang telah dewasa. Pada wanita dewasa, hal ini normal terjadi setiap bulannya hingga menopause. Selama haid, wanita dilarang melaksanakan sholat dan puasa.

Berikut niat dan doa setelah haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.

c. Niat dan Doa Setelah Nifas

Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas, seorang wanita dilarang untuk sholat dan puasa.

Berikut niat dan doa setelah nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.

2. Mencuci Kedua Tangan

Cuci tangan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih dari najis.

3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap kotor

Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan.

4. Mencuci Kembali Tangan

Setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu

Lakukan tata cara wudhu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat.

6. Membasahi Kepala

Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.

7. Memisah-misah Rambut

Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita. Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW.

“Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.

8. Membasahi Seluruh Tubuh

Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.

Demikian tata cara untuk mandi junub yang dapat dilakukan. Melakukannya dengan benar, maka akan membersihkan diri dari hadas besar. Ibadah yang dilakukan juga dapat diterima oleh Allah SWT. (Red/dtk)

Komentar