Syarief Hasan :UMKM Tak Boleh Dibiarkan Berjalan Sendirian. Pemerintah harus Pastikan Dukungan Berkelanjutan

Nasional, UMKM4448 Dilihat

Dalam seminar hybrid yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta (18/10) ini, juga menghadirkan narasumber Siti Azizah (Deputi Kewirausahaan KemenkopUKM) dan Irwan Wijaya (Ketua Umum Dewan UKM Indonesia), serta dihadiri oleh pelaku UMKM dari berbagai daerah.

Menurut Siti Azizah, salah satu strategi meningkatkan daya saing UMKM dengan melakukan digitalisasi UMKM. Jika digitalisasi ini masif, maka pelaku UMKM dapat menggunakan teknologi untuk memasarkan produknya.

“Ada 4 tantangan yang dihadapi UMKM di era digital ini, yakni literasi digital, kapasitas produksi, kualitas produksi, dan akses pasar. KemenkopUKM sendiri telah melakukan serangkaian kebijakan dalam peningkatan daya saing UMKM.

Diharapkan pada tahun 2024, ada sebanyak 30 juta UMKM yang onboarding digital, 500 koperasi digital, kontribusi ekspor sebesar 20 %, serta 3,95 % target rasio kewirausahaan. Inilah yang akan membentuk nilai ekonomi yang meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM,” ujar Deputi Kewirausahaan KemenkopUKM ini.

Di sisi lain, Irwan Wijaya juga menekankan pentingnya UMKM berhimpun agar secara kolektif memperjuangkan aspirasi dan kepentingan UMKM agar tetap mampu bersaing di era disrupsi ini.

Menurut Irwan, ada 3 kendala yang dihadapi oleh UMKM, yakni keterbatasan SDM dalam literasi digital, menentukan platform digital, serta strategi pemasaran digital. Padahal hingga Oktober 2021, UMKM yang terhubung dengan platform digital telah mencapai 15,9 juta atau sekitar 24,9 % dari jumlah total UMKM sebanyak 65 juta unit.

Komentar