Jakarta, beritajejakfakta.id – UMKM, meskipun telah terbukti tahan terhadap berbagai goncangan krisis, namun sangat riskan terhadap gejolak perekonomian. Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan menyatakan pentingnya keberpihakan terhadap pelaku UMKM agar mampu “naik kelas” dan berdaya saing dalam dinamika perekonomian nasional.
Jika terjadi krisis, maka tentu berimbas pada keberlanjutan usaha UMKM. Inilah yang terjadi di masa pandemi, banyak UMKM yang terpaksa tutup karena kekurangan biaya produksi, permintaan yang menurun, sampai kesulitan pada akses keuangan.
“Saya berulang kali menekankan pada keberpihakan terhadap pelaku UMKM. UMKM bersama dengan koperasi memiliki kontribusi signifikan dalam perekonomian nasional. Selain kontribusinya bagi perekonomian mencapai angka Rp 7,573 triliun, atau setara dengan 61,07 % terhadap PDB, sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97 % sepanjang tahun 2020.
Meski ini masih perlu dioptimalisasi. Struktur perekonomian kita sejatinya sangatlah bertumpu pada UMKM, yakni sebanyak 99,99 %. Bandingkan dengan pelaku usaha besar yang hanya berjumlah 0,01 % namun mampu menyumbang 38,9 % terhadap PDB,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini.
Komentar