Skandal Terbesar dalam Sejarah Marathon, Rozie  Nekat Naik Kereta Demi Medali Emas

Foto :bleacherreport
beritajejakfakta.com– Seorang wanita bernama Rosie Ruiz mengguncang Boston Marathon 1980. Kecurangannya dalam perlombaan telah membuat geger dunia atletik saat itu, dan telah terbingkai dalam skandal olahraga terbesar yang pernah ada dalam sejarah.

Skandal itu terjadi tepatnya pada 21 April 1980. Bagi juri di garis finis, Rosie Ruiz tampak seperti atlet paling fit yang pernah berlari di Boston Marathon.Di langsir dari VIVA.co.id, pelari asal Kuba itu menempati urutan pertama dalam waktu yang hampir mencapai rekor dunia. Dia finis dengan catatan waktu 2 jam, 31 menit dan 56 detik.

Itu menjadi waktu tercepat yang pernah dicatat oleh seorang pelari wanita dalam perlombaan maraton. Bahkan, catatan itu 20 menit lebih cepat dari apa yang ia torehkan sebelumnya di New York Marathon.Ruiz membuat kemenangan maraton terlihat mudah. Dan yang lebih mengesankan, ketika para juri menobatkannya sebagai pemenang, dia hampir tidak berkeringat.

Menurut laporan Massachusetts History , saat Rosie Ruiz memasuki garis finis, masih terjaga dengan sempurna, dan wajahnya hampir tidak memerah setelah berlari sejauh 26 mil, atau sekitar 41 kilometer.

Kecurigaan mulai muncul ketika peserta lainnya merasa tidak melihat Ruiz sama sekali saat perlombaan. Selain itu, tanda-tanda aneh bermunculan.

Kecurigaan juga muncul dari Kathrine Switzer, wanita pertama yang secara resmi berkompetisi di Boston Marathon. Dia bertugas sebagai reporter televisi saat itu.

Ketika ditanya tentang berapa kecepatan intervalnya, Ruiz menjawab. “Apa itu interval?”

FILE – In this April 21, 1980 file photo, Rosie Ruiz waves to the crowd after after being announced as winner of the women’s division of the Boston Marathon in Boston. Her title was stripped eight days later when it was found that she had not run the entire course. Ruiz died July 8, 2019 in Florida. She was 66. (AP Photo/File)

Satu per satu, kebohongan Ruiz pun mulai terungkap. Sebelum menjuarai Boston Marathon, Ruiz mengaku hanya sekali tampil di New York Marathon dan ia hanya finis di posisi ke-24 dengan catatan waktunya 2 jam 56 menit.

“Jadi kamu meningkat dari 2 jam 56 menit menjadi 2 jam 31 menit?” tanya Kathrine Switzer.

“Saya melatih diri saya sendiri,” jawab Ruiz, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Klaim Ruiz tentang New York Marathon dengan cepat terurai. Susan Morrow, seorang fotografer lepas, maju ke depan untuk memberi tahu The New York Times bahwa dia telah berada di kereta bawah tanah bersama Ruiz selama perlombaan.

Susan Morrow juga menjelaskan bahwa Ruiz telah mengatakan kepadanya bahwa dia keluar dari perlombaan sejak jarak 10 mil dengan pergelangan kaki yang terluka.

Ruiz juga mengaku kepadanya naik kereta bawah tanah karena hanya ingin melihat perlombaan hingga akhir di garis finis.

Namun, setelah turun dari kereta, Ruiz berpura-pura sebagai pelari. Dan, dia pun bergaya seolah-olah memang dirinya sang juara.

Setelah ketahuan berbohong oleh juri dan panitia, medali Ruiz pun dicopot. Juara pertama kemudian jatuh kepada Grete Waitz. Untungnya, Ruiz tidak mendapatkan hukuman pidana karena memalsukan perlombaan.

Setelah kebohongannya yang menggemparkan itu terungkap, Ruiz tak pernah lagi mengikuti ajang marathon.

Akan tetapi, dua tahun kemudian, Ruiz kembali menjadi sorotan karena didakwa mencuri $60.000 dari perusahaan realty tempat dia bekerja.

Kemudian pada tahun 1983 dia ditangkap karena menjual dua kilo kokain kepada seorang detektif yang menyamar, menurut AP.(Red/Vv/Nf)

Komentar