AS, Washinton DC, beritajejakfakta.com – Presiden AS Joe Biden dan Wapres Kamala Harris resmi dilantik pada Rabu (20/1/2021) siang waktu AS.
Hari Pelantikan berbeda dari biasanya karena tidak ada kerumunan dan segalanya diselenggarakan secara virtual.
Berikut sejumlah reaksi pemimpin dunia terhadap pelantikan Presiden AS ke-46 ini dilansir Reuters.
1. Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga
“Selamat kepada Presiden @JoeBiden dan Wakil Presiden @KamalaHarris atas pelantikan Anda. Jepang dan Amerika Serikat adalah sekutu yang terikat kuat oleh ikatan dan nilai universal bersama.”
“Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan tim Anda untuk memperkuat aliansi kita dan mewujudkan Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka,” ucap Suga dalam cuitannya.
2. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson
“Saya berharap dapat bekerja dengannya (Biden), dan dengan pemerintahan barunya, memperkuat kemitraan antara negara kita dan mengerjakan prioritas bersama kita: dari menangani perubahan iklim, membangun kembali lebih baik dari pandemi dan memperkuat keamanan transatlantik kita,” kata Johnson saat di Parlemen.
3. Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier
“Hari ini adalah hari yang baik untuk demokrasi. Di Amerika Serikat, telah menghadapi tantangan yang luar biasa – dan bertahan.”
“Terlepas dari upaya untuk merobek struktur kelembagaan Amerika, para pekerja pemilu dan gubernur, peradilan dan Kongres, telah terbukti kuat. Saya sangat lega bahwa, hari ini, Joe Biden dilantik sebagai presiden dan akan pindah ke Gedung Putih. Saya tahu banyak orang di Jerman berbagi perasaan ini,” katanya dalam sebuah video.
4. Paus Francis
Paus Francis berpesan kepada Biden dan mendoakan agar rakyat AS bisa mendapatkan nilai-nilai luhur negara di bawah kepemimpinannya.
“Saya juga meminta kepada Tuhan, sumber dari semua kebijaksanaan dan kebenaran, untuk membimbing upaya Anda untuk mendorong pemahaman, rekonsiliasi dan perdamaian di Amerika Serikat dan di antara negara-negara di dunia untuk memajukan kebaikan umum universal,” katanya.
5. Perdana Menteri Irlandia, Micheal Martin
“Saat dia mengambil sumpah jabatan, saya tahu bahwa Presiden Biden akan merasakan beban sejarah – kehadiran leluhur Irlandia-nya yang meninggalkan Mayo dan Louth dalam masa kelaparan untuk mencari kehidupan dan harapan.”
“Saya berharap dia juga akan menyadari kebanggaan besar kami di Irlandia atas pencapaiannya yang luar biasa. Dia salah satu dari kita, bagian dari keluarga global kita,” kata Martin dalam pernyataan.
6. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez
“Kemenangan (pemilihan) Biden mewakili kemenangan demokrasi atas ultra-kanan dan tiga metodenya, penipuan besar-besaran, perpecahan nasional dan penyalahgunaan, bahkan kekerasan, lembaga-lembaga demokrasi.”
“Lima tahun lalu, kami pikir Trump adalah lelucon yang buruk, tapi lima tahun kemudian kami menyadari bahwa dia membahayakan demokrasi paling kuat di dunia,” kata Sanchez sambil mengecam Donald Trump.
7. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
“Selamat Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris atas pelantikan bersejarah Anda.”
“Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk lebih memperkuat aliansi AS-Israel, untuk terus memperluas perdamaian antara Israel dan dunia Arab, dan untuk menghadapi tantangan bersama, terutama ancaman yang ditimbulkan oleh Iran,” bunyi pernyataan Netanyahu.
Kantor kepresidenan Netanyahu juga merilis pernyataan terpisah untuk Donald Trump.
“Presiden Trump, terima kasih atas semua hal besar yang telah Anda lakukan untuk Israel, terutama pengakuan bersejarah Anda atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan membawa empat perjanjian perdamaian antara Israel dan dunia Arab,” bunyi ucapan tersebut.
8. Juru Bicara Hamas Palestina, Fawzi Barhoum
Barhoum mengatakan bahwa Palestina mensyukuri kepergian Donald Trump karena telah mendukung Israel.
“Tidak ada penyesalan atas kepergian Trump, karena dia telah menjadi sumber dan sponsor terbesar ketidakadilan, kekerasan dan ekstremisme di dunia dan mitra langsung pendudukan Israel dalam agresi terhadap rakyat kami.”
Dia berharap Presiden AS yang baru, Joe Biden mampun membalikkan arah kebijakan untuk mengembalikan stabilitas di kawasan pendudukan. (red/tribun)
Komentar