By Sofie 
Kota Bekasi, beritajejakfakta.id -Insan pers Bekasi Raya dari berbagai organisasi dan komunitas berkumpul dalam acara santunan anak yatim dan buka puasa bersama pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat PWI Bekasi Raya, Jl. Rawa Tembaga II No.1 Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025.
Acara yang penuh kehangatan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, serta perwakilan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi.
Organisasi Pers yang tergabung dalam Hari Pers Nasional (HPN) Bekasi Raya diantaranya PWI Bekasi Raya, AWPI Kab Bekasi, AWPI Kota Bekasi, SMSI Kota Bekasi dan SMSI Kabupaten Bekasi, IWO, Pokja Humas Pemkot Bekasi.
Forjas, Rujuk, FWJ Indonesia, Komodo, Pokja Polres Bekasi Kota, IJTI, Pokja Polres Bekasi,Awasi, Media Center DPRD Kab Bekasi, GWI, Team Work, AWIBB, IWO Indonesia, dan PRSSNI.
Santunan diberikan kepada puluhan anak yatim dari berbagai wilayah di Bekasi dalam bentuk uang dan paket sembako. Selain itu, acara juga diisi dengan tausiyah singkat yang memberikan motivasi dan semangat kepada para hadirin.
Ketua Panitia HPN Bekasi Raya, Suryono ST, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian insan pers terhadap masyarakat.
“Kami ingin memperingati HPN dengan kegiatan yang bermanfaat, bukan hanya bagi insan pers tetapi juga bagi masyarakat luas. Santunan ini diharapkan bisa membantu anak-anak yatim dan memberikan kebahagiaan di bulan Ramadan,” ujar Suryono, Sabtu (15/3/2025).
Sekretaris Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Eko, mengapresiasi kegiatan ini yang dinilainya bukan hanya sekadar bagian dari peringatan HPN, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian insan pers terhadap masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar bagian dari peringatan HPN, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian insan pers terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang,” kata Eko.
Comment