Ribuan Warga Kabupaten Pelalawan Tuntut Keadilan, Ribuan Hektar Lahan Diduga Dirampas PT SLS, akan Laporkan Ke Presiden Jokowi

Daerah, Headline, Hukrim3172 Dilihat

Foto : Perwakilan warga Kab Pelalawan, Riau didampingi kuasa hukumnya

Jakarta, beritajejakafakta.id – Ribuan warga Kabupaten Pelalawan merasa terintimidasi dan tertindas oleh PT SLS, anak Perusahan Astra Agro Lestari atas sengketa 26 ribu hektar lahan warga yang diduga dirampas tanpa hak oleh perusahaan tersebut.

Hal ini dikatakan Abu Kasim, Batim Mudo Gemduang Desa Genduang, Kec Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan di Jakarta, Sabtu (16/9/2023) malam.

Menurut Abu, intimidasi yang dilakukan PT. ALS terjadi sejak tahun 1986-1987 sampai terjadi perampasan 26 ribu hektar lahan HGU yang dikelola warga setempat dan sampai saat ini belum juga dikembalikan ke warga.

“Banyak warga kami yang ditangkap oknum polisi dan tentara yang setahu kami atas suruhan dari PT SLS pada tahun itu,” ujar Abu yang dibenarkan 18 rekan-rekannya yang bersama datang dari Riau.

Senada dengan Abu, warga bernama Ridwan membenarkan bahwa tanah-tanah milik warga setempat dirampas pada masa itu dan hingga kini warga menuntut keadilan agar tanah warga dapat kembali ke pemilik asal.

“Kami yang ada di Jakarta ini merupakan utusan dari ribuan warga Pelalawan. Kami bawa bukti-bukti kepemilikan berupa surat tanah dari Kepala Desa terdahulu,” sebut Ridwan.

Masih kata Ridwan, sudah berulangkali warga melaporkan ke APH (Aparat Penegak Hukum), DPRD, Bupati hingga ke Gubernur Riau namun tetap saja tidak ada hasilnya.

“Hingga kini persoalan tanah kami tidak kunjung selesai,” imbuhnya.

Ironisnya lagi, lanjut pegiat kepedulian masyarakat ini. Sudah banyak laporan warga diterima oleh aparat penegak hukum tetapi sampai saat ini tak jelas proses hukumnya hanya sebatas janji – janji.

“Oleh karena itulah kami datang langsung ke Jakarta untuk ketemu Menteri Hukum dan HAM, pak Yasona Laoly, Kementerian Lingkungan Hidup. Bahkan jika perlu kami akan berusaha ke Istana melaporkan dan bertemu Presiden Jokowi, ” tegasnya.

Komentar