Puan Maharani Direncanakan ke Lumajang, Diharapkan Dorong Penanganan Pemulihan Bencana agar Dipercepat

Headline, Nasional, Parlemen33093 Dilihat

Guguran awan panas Semeru yang dengan begitu digdaya menyelimuti dan melumpuhkan wilayah-wilayah di bawahnya, sempat diabadikan dengan sangat menyayat oleh Rahmad Hidayat, seorang fotografer di Kota Malang.

“Pagi hari itu saya dikabari seorang kawan yang bermukim di Desa Oro Oro Ombo kalau Semeru kembali erupsi. Malamnya, sekitar pukul 21.00, saya bersama beberapa teman dari komunitas offroad berangkat dari Malang menuju lokasi terdampak, yakni Desa Supiturang di Kecamatan Pronojiwo. Kami tertahan di pinggir jalan karena jalanan menuju lokasi tidak memungkinkan untuk dilalui,” Rahmad mengenang.

Ia dan kawan-kawannya alhasil hanya bisa menunggu sambil mengobrol dengan para pengungsi dan beberapa kelompok relawan yang mulai berdatangan.

Minggu (5/12) dinihari, Rahmad dan kawan-kawannya memutuskan untuk bergerak meninjau lokasi guguran awan panas dengan motor pinjaman milik para relawan. Langit masih pekat. Belum ada pendar cahaya di ufuk timur.

Perjalanan dihentikan sejenak karena perasaan masygul menahan perjalanan. Rahmad dan teman-temannya kembali ke mobil dan mencoba bergerak lagi ke lokasi guguran awan panas di Kecamatan Pronojiwo kala langit sudah mulai terang.

Komentar