Prestasi Membanggakan Siswa SD Kota Bekasi Juara Dunia Olimpiade Math &Sains IMSO 2021

Kota Bekasi, beritajejakfakta.com – Berita sangat membanggakan dari Kota Bekasi, Sahadin Nawaf Alfelarizi, Siswa Kelas 5 SDIT Nur Hikmah, Pondok Melati,  berhasil menjadi Juara ke-3 dalam Ajang Olimpiade Matematika & Sains tingkat dunia IMSO-17 tahun 2021.

Ajang bergengsi IMSO-17 ini diikuti oleh 156 peserta dari 15 Negara di Dunia ; China, Bulgaria, India, Korea, Taiwan, Iran, Indonesia, Singapore, United Arab Emirat, South Africa, Hongkong, Malaysia, Vietnam dan Kazakhtan.

Setiap negara diwakili oleh 12 peserta, salah satu perwakilan dari Indonesia adalah, Sahadin Nawaf Alfelarizi, pelajar kelas 5 SDIT Nur Hikmah, Pondok Melati, Kota Bekasi, putra dari pasangan M. Robil dan Ibu Erlita Herdiatin.

Sejak kelas 1 SD Nawaf selalu meraih kemenangan dalam ajang kompetisi/Olimpiade Matematika tingkat Nasional maupun regional ASEAN.

Çhairoman, Ketua DPRD Kota Bekasi yang mendengar kabar gembira dan Membanggakan ini langsung memberikan apresiasi kepada Nawaf, Orang Tua juga pihak Sekolah SDIT Nur Hikmah.

Disela-sela kesibukan tugas-tugas sebagai ketua DPRD Kota Bekasi yang sedang bertugas ke Kota Bandung, Chairoman berkenan menyampaikan apresiasi secara online lewat sambungan telepon kepada pihak Sekolah SDIT Nur Hikmah.

“Kita perlu memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi Ananda *Sahadin Nawaf Alfelarizi*, agar menjadi inspirasi dan memberikan spirit keunggulan bahwa setiap putera-puteri Kota Bekasi mampu bersaing di tingkat global (internasional) dengan ketekunan, kesungguhan dan semangat belajar yg kuat”, Ujar Chairoman melalui Twitt nya di dunia maya, juga lewat sambungan telepon.

Event International yang digelar secara online dengan pengawas dan kamera ini tetap mengedepankan nilai-nilai kejujuran & sportivitas dalam kompetisi ini.

Sejatinya persiapan Nawaf begitu singkat, dengan para pesaing 155 peserta dari 15 negara yang tidak ringan, Alhamdulillah Nawaf berhasil menjadi peringkat ke-3 terbaik dan mendapatkan medali Bronze.

IMSO adalah ajang bergensi international bidang matematika dan Sains Tingkat Dunia untuk siswa sekolah tingkat dasar yang diadakan setiap tahun, biasanya setiap negara akan mengirimkan 12 siswa terbaik mareka untuk mengikuti kegiatan ini.  Di IMSO 17 ini di ikuti oleh 17 negara yaitu Indonesia, Vietnam, Iran, Taiwan, Korea, Kazakhtan, Singapore, United Arab Emirat, South Africa, India, Philippines, Bulgaria, China, Hongkong dan Malaysia.

Siswa yang acap kali dipanggil nawaf ini memang sudah menunjukkan bakatnya sejak kelas 1 di bangku SDIT Nur Hikmah, melalui Humas Nur Hikmah, Ustadz Agusriwarman mengkonfirmasi bahwa Nawaf selalu meraih kemenangan beruntun dalam lomba matematika ( KMNR) se Indonesia di KMNR 12 – KMNR 15. Dan juga terus memperoleh medali berturut turut dalam ajang International Southeast Asia Mathematical olimpiad ( SEAMO ).

Di IMSO ke 17 bidang matematika ini, sejatinya Kemendikbud absen dalam keikutsertaan, maka perwakilan delegasi Indonesia diwakili oleh Tim KPM dan sekaligus menjadi tuan rumah ajang ini dan menseleksi pelajar pelajar terbaik bidang matematika sehingga terpilihlah 30 siswa terbaik dari Nusantara yang siap dilombakan, salah satunya adalah siswa SDIT Nur Hikmah Sahadin Nawaf Alfelarizi.

Presiden Direktur KPM sekaligus Local Committee, Ir. R Ridwan Hasan Saputra, M.Si “Meskipun digelar virtual, mereka tetap mengerjakan disebuah kertas. Namun, tetap ada pengawas dan kamera yang memantau mereka. Di sinilah nilai kejujuran yang sangat utama. Oleh karena itu, dalam event ini dan manapun kejujuran harus dijaga,” tuturnya.

 “Buat anak Indonesia tetaplah bersemangat, banyak peluang yang akan membuat kita menjadi lebih pintar dan lebih bisa memahami ilmu Matematika dan IPA. Namun, yang lebih penting lagi selain semangat belajar, tolong kejujuran dan karakter baik dipelihara,” tutupnya seraya meminta para peserta agar menjadikan IMSO sebagai kompetisi yang positif dan menjunjung sportivitas.

Sejatinya kesiapan Nawaf begitu singkat, ditambah lagi pesaing terdiri dari 15 negara yang total utusan mencapai 156 pelajar kebanggaan masing masing negara, tutur bunda Erlita melalui ponsel, tapi Alhamdulillah nawaf bisa menjadi peringkat ke 3 terbaik  dan mampu mendapat medali Bronze.(SF/nurhikmah.sch)

Komentar