“Gelaran Cap Go Meh merupakan sebuah momentum spesial dan sangat ditunggu-tunggu oleh kita semua warga Kota Bekasi, hari ini semua berkumpul di sini untuk bersama meriahkan dan menikmati bermacam pertunjukkan, sehingga menjadi sebuah bukti nyata bahwa Kota Bekasi adalah Kota Toleran, dengan tidak membeda-bedakan, dan saling menghargai satu sama lain,” ujar Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad saat sambutannya.

Selain sebagai wujud nyata toleransi, perayaan Cap Go Meh juga dianggap mampu membangkitkan sektor Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi dengan mempersembahkan Klenteng Hok Lay Kiong sebagai Cagar Budaya dan kearifan lokal warga Tionghoa sekitarnya yang masih menjunjung tinggi kebudayaan para leluhurnya.
“Cap Go Meh memiliki daya tarik untuk membangkitkan sektor Pariwisata dan Kebudayaan, karena kita memiliki cagar budaya kebanggaan, yakni Klenteng Hok Lay Kiong yang sampai saat ini masih dirawat dan digunakan apalagi didukung dengan peran serta warga sekitar yang aktif melestarikan kebudayaan lokal, sehingga dapat menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung,” tambah Gani Muhamad.
Terakhir, Gani Muhamad pun menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung dan mewujudkan perayaan Cap Go Meh yang meriah dan aman.
“Rasa bangga tiada tara saya ucapkan kepada Yayasan Pancaran Tridharma selaku panitia Cap Go Meh Kota Bekasi 2025 yang berhasil menggelar kemeriahan untuk warga Kota Bekasi dan juga terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan baik demi mengamankan dan menertibkan jalannya pawai Cap Go Meh,” pungkas Gani Muhamad.(SF/ Dokpim)
Comment