Pilkada Kota Bekasi, Tri Adhianto Tetap dengan PDIP atau Gabung KIM Plus?

Oleh Ivan Faizal Affandi

Kota Bekasi, beritajejakfakta.id -Pergerakan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjelang Pilkada serentak kian solid.

Hal ini diprediksi bakal berpengaruh pada kontestasi Pilkada di seluruh kota atau kabupatan dan Provinsi se-Indonesia tidak terkecuali di Kota Bekasi.

Selain kian solid, KIM yang berisikan Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat juga aktif mendekati partai-partai lain seperti PKS, PKB dan Nasdem yang kemudian populer dengan sebutan KIM Plus.

Pergerakan seperti ini jelas cukup merepotkan bagi PDIP dalam Pilkada, terutama di daerah yang PDIP butuh teman koalisi untuk maju dalam Pilkada.

Sehingga ada kemungkinan sejumlah jagoan atau kader potensial PDIP tidak bisa maju walau berpeluang menang.

Di Kota Bekasi misalnya, dengan perolehan 9 kursi di DPRD Kota Bekasi, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon di Pilkada Kota Bekasi karena butuh minimal 10 kursi untuk maju dalam Pilkada.

Dengan kondisi demikian PDIP berpotensi tidak bisa mencalonkan jagoannya dalam hal ini Tri Adhianto.

Memang benar, sejauh ini Tri Adhianto sudah mendapat dukungan dari partai-partai di luar PDIP. Tapi perlu diingat dukungan partai-partai tersebut belumlah final.

Tri belum benar-benar bisa dikatakan aman dan bisa maju dalam Pilkada mendatang. Apalagi keputusan untuk pencalonan Pilkada menjadi hak dan wewenang penuh partai politik di tingkat pusat.

Dan jika pada akhirnya, KIM Plus terbentuk dan itu berlaku untuk seluruh Pilkada se-Indonesia, maka sudah barang pasti Tri tidak akan maju dalam Pilkada karena partainya yaitu PDIP tidak mendapat teman koalisi.

Hal seperti ini mungkin saja terjadi, apalagi Kota Bekasi merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta.

Artinya sebagai sebuah daerah, Kota Bekasi merupakan wilayah strategis yang oleh partai politik tentu tidak akan dilepas begitu saja.

Jadi kemungkinan KIM Plus terbentuk di Pilkada Kota Bekasi amat mungkin terjadi.

Pertanyaan mendasarnya, apakah Tri akan tetap bertahan di PDIP dan tak maju Pilkada atau dia meninggalkan PDIP dan bergabung dengan KIM Plus untuk memuluskan ambisinya untuk menjadi Wali Kota Bekasi.

Komentar