Kombinasi antara keindahan alam dan kekayaan budaya inilah yang menjadikan Situ Cangkuang dan Kampung Pulo sebagai destinasi favorit yang tak pernah kehilangan pesonanya
Garut, beritajejakfakta.id–Banyak masyarakat memanfaatkan liburan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 untuk berkunjung ke obyek wisata Situ Cangkuang di Garut sebagai wisata primadona bagi para pelancong.
Situ Cangkuang masuk dalam kawasan Desa Wisata Situ Cangkuang yang merupakan objek wisata yang berada di kp. Lolohan Rt 002/Rw 013, Desa Cangkuang Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Jawa Barat.
Letaknya berdampingan dengan Cagar Budaya Candi Cangkuang yang merupakan Candi peninggalan kerajaan Hindu pada abad VIII dan di samping Candi tersebut ada sebuah makam penyebar agama Islam Eyang Embah Dalem Arief Muhammad.
Selain itu berdampingan pula Rumah Adat Kampung Pulo. Sehingga Desa Wisata Situ Cangkuang bisa dikatakan Desa Wisata yang memiliki sejarah panjang sejak abad VIII berdasarkan sejarah Candi Cangkuang.
Desa Wisata Situ Cangkuang memiliki sebuah sejarah yang panjang sejak zaman kerajaan Hindu dan agama Islam melalui bukti makam tokoh ulama kharismatik sebagai penyebar agama Islam serta berdirinya Rumah Adat Kampung Pulo.
Rumah Adat Kampung Pulo merupakan permukiman adat yang unik. Terdiri dari enam rumah tradisional, kampung ini dihuni oleh keturunan langsung Eyang Embah Dalem Arief Muhammad.
Mereka hidup dengan memegang teguh aturan adat, termasuk larangan menambah jumlah rumah dan tidak diperkenankan memelihara hewan berkaki empat.
Wisatawan yang berkunjung bisa merasakan pengalaman menyusuri sejarah dan kearifan lokal secara langsung.