Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Perairan Pulau Seribu,  4 menit Setelah  Lepas Landas

Metropolitan, Nasional2108 Dilihat

Jakarta, beritajejakfakta.com – Pesawat Sriwijaya Air dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). Pesawat tersebut baru lepas landas selama 4 menit dari Bandara Soetta.

Pesawat itu memiliki tujuan  Jakarta – Pontianak yang terbang dari Bandara Soekarno – Hatta menuju Bandara Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dilansir TribunWow.com dari laman flighradar24.com, diinformasikan pesawat dengan kode penerbangan SJ182 berangkat pada pukul 13.40 WIB dan tiba di bandara tujuan pada pukul 15.15 WIB.

Namun hingga kini pesawat tersebut tidak terdeteksi keberadaannya.
“SJ182 PKCLC, STD 13:25WIB, Stand : D52, Off Block 14:13WIB, Takeoff 14:36WIB. Lost contact, semoga selamat,” begitu informasi yang diterima Wartakotalive, Sabtu (9/1) sekitar pukul 16.50 WIB.

Sementara itu melalui akun Instagram resmi, Flightradar24 juga telah mengonfirmasi kepastian hilang kontaknya Pesawat Sriwijaya Air.

Kontak terakhir pesawat terbang dengan ketinggian 10.000 di atas permukaan laut.

Pesawat Sriwijaya Air. Pesawat Sriwijaya Air dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). Baru Lepas Landas 4 Menit dari Bandara Soekarno-Hatta.

Kabar itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Adita kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).

Adita mengatakan, saat ini masih berjalan proses investigasi dan pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” ujar dia.

Bupati Kepulauan Seribu: Ada Orang Minta Tolong

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta – Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.

“Betul (di Pulau Laki),” ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).

Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WIB.Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.

Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa twrsebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.

“Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki,” lanjutnya.

Kini, tim dari BASARNAS sedang menuju lokasi kejadian.

“BASARNAS sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya,” tutupnya.

Menurut pantauan situs flightradar, pesawat itu hilang kontak 11 nautical mile lepas pantai Jakarta saat menanjak dari ketinggian 11,000 feet menuju 13,000 feet pukul 07.40 UTC atau sekitar pukul 14.40.

Pesawat dengan call sign SJY182 bernomor lambung PK-CLC terbang dari Jakarta menuju Pontianak. (red/tribun)

Komentar