Pengakuan Nia Ramadhani Konsumsi Sabu, Tekanan Hidup di Masa Pandemi

Hiburan, Hukrim, Nasional1067 Dilihat

Jakarta,beritajejakfakta.com – Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan Nia Ramadhani mengaku kepada penyidik, dia dan suaminya Adriansyah Bakrie, anak miliarder Aburizal Bakrie itu  banyak mendapatkan tekanan hidup selama masa pandemi Covid-19.

“Penyampaian awal memang di masa pandemi dia menggunakan sabu. Apalagi banyak tekanan kerja,” ujar Yusri di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis, 8 Juli 2021.

Nia Ramadhani bersama suaminya Ardiansyah Bakrie mengaku sudah mengonsumsi sabu sejak lima bulan terakhir.

Nia membeli barang haram itu melalui sopirnya ZA dan dikonsumsi bersama sang suami, Ardiansyah Bakrie.

Yusri Yunus mengatakan, pihaknya mencurigai ada komplotan pengedar narkoba yang biasa memasok untuk para publik figur. Sampai saat ini pihak kepolisian masih mengejar pengedar tersebut.

“Mereka kami kenakan di Pasal 127 UU Nomor 35 tahun 2009. Ini masih awal, karena perkara ini baru saja akan dikembangkan,” kata Yusri.

Penangkapan terhadap Nia, Ardi, dan ZN berawal dari informasi yang polisi dapatkan soal publik figur yang menjadi pecandu narkoba.

Polisi kemudian melakukan pemantauan terhadap gerak-gerik Nia dan Ardi.

Setelah melakukan pemantauan, polisi kemudian terlebih dahulu meringkus seseorang pria berinisial ZN yang merupakan sopir atau pembantu Nia Ramadhani dan Ardiansyah Bakrie pada Rabu pagi kemarin.

Selanjutnya, Polisi mengembangkan kasus ini dan menangkap Nia di rumahnya yang berada di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Rabu sore sekitar pukul 15.00. Saat digrebek, Nia sedang seorang diri. Ia tak membantah dirinya merupakan seorang pecandu sabu.

“Kemudian dilakukan pendalaman dan RA mengakui bahwa suaminya AAB juga menghisap sabu bersama,” ujar Yusri.

Ardiansyah Bakrie kemudian menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu malam kemarin sekitar pukul 20.00. Dari hasil tes urine, baik Ardi, Nia Ramadhani, dan ZN positif mengonsumsi sabu. (red/tmpo)

Komentar