Pembentukan Panitia Musda Golkar Kota Bekasi Dianggap Sepihak, Justru Timbulkan Masalah Baru

Daerah, Nasional, Politik1126 Dilihat

Kota Bekasi, beritajejakfakta.com – Bendahara AMPI Kota Bekasi yang juga anggota Bidang Kerohanian DPD Partai Golkar Kota Bekasi Tarsono langsung bereaksi dengan adanya pembentukan panitia Musda V DPD Golkar Kota Bekasi yang di nahkodai Plt DPD Golkar Kota Bekasi Aria Girinaya.

Pembentukan panitia tanpa berkoordinasi dengan semua pihak ini dianggap bukan keputusan yang tepat.

” Jelas disini Plt Golkar Kota Bekasi Pak Giri , tidak ada niatan mau mambangun dan mepersatukan kader Golkar Kota Bekasi, justru malah ujug – ujug mengambil langkah pembentukan panitia musda tanpa melalui musyawarah, ataupun melibatkan kader golkar dan juga kino – kino partai yang didirikan ataupun yang mendirikan,” kata Tarsono yang akrab disapa Iday, Selasa (24/5/2021).

Pihaknya memperediksi keputusan ini justru akan menimbulkan konflik baru.
Terlebih sebelumnya semua pihak sudah sepakat terkait dorongan dan dukungan Aria Girinaya sebagai Plt DPD Golkar Kota Bekasi.

Seharusnya masih menurut Tarsono kebijakan strategis seperti pembentukan panitia Musda harus melibatkan semua pihak.

” Kalo kata orang bekasi Plt Golkar Kota Bekasi yang sekarang gak punya keketeg, disitu justru Ketua SC salah satu sosok yang menurut saya, bukan sosok yang clear, bahkan pernah terindikasi terlibat pemalsuan tandatangan surat mosi tidak percaya yang kemudian sampe adanya pelaporan di kepolisian,”ungkapnya.

Tarsono mengungkap bahwa disisi lain, jika dilihat dari surat perpanjangan SK Ketua Plt DPD Jabar I di point 4 tertera bahwa pengambilan keputusan strategis terkait pemberhentian dari jabatan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten / Kota harus dapat persetujuan tertulis dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

“Selama ini Rahmat Effendi belum pernah dapat persetujuan secara tertulis dari ketua umum, artinya sampe hari ini Rahmat Effendi masih menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi,” ungkapnya. (SF)

Komentar