Jakarta, beritajejakfakta.id – Koordinator Nasional Perkumpulan Homeschooler Indonesia (PHI) Ellen Kristi mengatakan bahwa selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), esensi dalam belajar seperti tidak dirasakan oleh warga pendidikan. Hal tersebut terjadi pada guru, siswa, bahkan orang tua.
“Ketika formal (belajar) lepas dari esensi (kepentingan pendidikan), jadi rutintas seolah masih ada, tapi esensi belajarnya sudah tidak ada lagi,” ujar Ellen dalam Diskusi Bulanan #10 Pendidikan di Masa Pandemi, Senin (27/9).
Esensi belajar itu hilang, sebab di masa pandemi ini anak-anak berpindah tempat dari kelas ke rumah. Ditambah guru dan orang tua pun juga mendorong anak untuk mendapatkan hasil maksikal hanya dari menatap layar.
Adapun, hal ini bisa dirubah apabila pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dilaksanakan. Namun, tetap diperlukan refleksi apa yang akan diberikan kepada anak ketika masuk sekolah.
“Tentu banyak hal teknis yang disesuaikan untuk mencapai harapan tersebut. Yang kita harapkan anak kita mengikuti proses belajar, dan guru mampu melakukan penilaian bahwa anak betul-betul belajar dalam prosesnya,” pungkas dia. (Red/Jwp/Nfl)
Komentar