Dalam kesempatan itu, ia berharap program ini mampu memfasilitasi kebutuhan warga yang ada dengan sinergitas yang dibangun Pemkot Bekasi dengan stakeholder yang ada di tengah-tengah masyarakat. Jalan lain melalui pemberdayaan URC yang ada di masyarakat didampingi pemerintah.
Bahkan dirinya juga mempersilahkan apabila warga memberikan saran dan masukan melalui media sosial Pemerintah Kota Bekasi dan perangkat daerah. Selain itu dapat pula disampaikan pada media sosial miliknya juga akan ditindaklanjuti oleh perangkat daerah terkait. Media sosial Instagram @mastriadhianto dioperasikan dirinya langsung.
Ia juga menyampaikan realisasi capaian vaksinasi di masyarakat mendekati 90% dosis pertama dan 80% dosis kedua, untuk lansia 70% dosis pertama dan 60 %. Namun begitu, ketersediaan vaksin jenis Pfizer untuk booster dosis ketiga yang habis terus dikordinasikan dengan Pemprov Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan agar segera dapat diterima Pemkot Bekasi.
Program vaksinasi juga ia usulkan dapat dipercepat dengan program pemberdayaan masyarakat. Contohnya kegiatan vaksinasi dapat dilakukan pada tingkat RT RW dengan mempergunakan fasilitas posyandu atau kantor RW diselingi dengan kegiatan kemasyarakatan.
Sementara itu, Kadinkes Kota Bekasi, drg. Tanti Rohilawati mengatakan Pemerintah Kota Bekasi akan selalu hadir dalam mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakatnya.
Dalam melaksanakan program kesehatan Pemkot Bekasi memiliki ketersediaan fasilitas kesehatan di 48 puskesmas, 5 RS Pemerintah dan satu laboratorium daerah serta para tenaga kesehatan yang tersebar di wilayah Kota Bekasi.
Lima RS pemerintah ini yakni RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, RSUD Tipe D Bantargebang, RSUD Tipe D Teluk Pucung, RSUD Tipe D Pondok Gede dan RSUD Tipe D Jatisampurna.
Komentar