‘Pemilu pasti berpotensi memicu konflik’
Merespons Surya Paloh dan Anies Baswedan, Ketua KPU Hasyim Asy’ari berkata pemilu pasti akan selalu berpotensi memicu konflik. Kunci mengatasi potensi perpecahan akibat pemilu, menurutnya, masyarakat mesti menyadari nilai kebersamaan sebagai sesama masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, Hasyim berkata bahwa pejabat KPU bertekad bekerja sesuai prinsip pemilihan umum. “Kami mohon doa karena kami harus kuat menjaga diri dalam kompetisi ini,“ kata Hasyim.
Selain berbicara tentang pentingnya netralitas para penyelenggara pemilu, Anies sempat memaparkan secara singkat tawaran kebijakan yang akan dia bawa dalam pilpres kali ini.
Merujuk nama koalisi yang mengusungnya, Anies menyebut menawarkan janji perubahan dalam konteks kesejahteraan bagi berbagai kalangan.
“Kami membawa gagasan perubahan, perubahan untuk dirasakan keluarga-keluarga di Indonesia,” kata Anies.
“Kami ingin kebutuhan pokok menjadi terjangkau. Para petani, peternak, dan nelayan hidup lebih sejahtera. Kami ingin ada kesetaraan kesempatan: kesempatan untuk bekerja, mendapatkan masa depan lebih baik lewat pendidikan, perlindungan kesehatan yang lebih baik.
“Gagasan dasarnya adalah perubahan menghadirkan kesetaraan dan keadilan,“ ujar Anies soal kebijakan yang akan dia tawarkan dalam tahap kampanye pilpres. (Red)
Komentar