Ketua Bawaslu Jabar, Abdullah yang juga hadir di acara tersebut menambahkan soal adanya temuan masalah adanya data ganda, data pemilih yang meninggal namun di data serta ditemukan joki terkait pencocokan dan penelitian (Coklit), Bawaslu Kota Bekasi segera memberikan teguran dan laporan kepada KPU agar data Coklit yang dilakukan Pantarlih harus berdasarkan data yang valid.
“Karena data Coklit tidak hanya mendata jumlah pemilih yang berusia 17 tahun keatas saja namun data ini menjadi acuan penting menentukan jumlah logistik yang harus dipersiapkan dalam Pemilu 2024 nanti,” terangnya.
Ia pun mengaku kurangnya kordinasi dan strategi dalam kegiatan tahapan Coklit yang dilakukan KPU Kota Bekasi sehingga ditemukannya hal – hal fatal yang bisa berpotensi ketidakakuratan data serta menimbulkan kecurangan.
Ia pun menyarankan perlu di buatkan posko posko pelayanan Pemilu di setiap kecamatan agar warga bisa melaporkan dan berkonsultasi terkait hal hal yang berkaitan dengan data pemilih. (SF)
Komentar