Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas. Foto/PWNU
Jakarta, beritajejakfakta.com -Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyatakan kesombongan dan kekejaman Israel memang harus dihadapi dengan cara-cara konkret berupa perang total dengan menyerang Israel dari berbagai penjuru.
Anwar Abbas menyatakan kesombongan dan kekejaman Israel memang harus dihadapi dengan cara-cara konkret berupa perang total dengan menyerang Israel dari berbagai penjuru tidak saja oleh Hamas dari daerah Palestina tapi juga oleh Turki, Mesir dan Saudi serta Iran dengan meluncurkan peluru-peluru kendali jarak menengah dan jarak jauh dari negara mereka masing-masing.
Hal itu dikatakan Anwar menanggapi aksi brutal pasukan bersenjata Israel terhadap warga Palestina.
“Sampai negara yang dipimpin benyamin Netanyahu tersebut mau menghentikan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya terhadap keputusan-keputusan dunia internasional serta mau menghormati kemerdekaan rakyat palestina,” ujar Anwar, Sabtu (15/5/2021).
Anwar menganggap selama itu tidak dilakukan dan tidak dipatuhi oleh Israel maka tidak ada damai dan perdamaian dengan mereka. Untuk itu, Israel harus menghentikan segala bentuk penjajahan yang dilakukannya terhadap tanah dan rakyat Palestina dan mereka harus mau menghormati nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan.
Di sisi lain, selama hal itu tidak mereka hormati dan patuhi maka dunia terutama dunia Islam tidak boleh berdiam diri dan harus terus membombardir negara tersebut, tidak saja dengan bom dan peluru kendali tapi juga menghancurkan ekonominya sampai mereka bisa menghormati bangsa lain serta tidak lagi sombong dan arogan seperti sekarang ini.
“Dunia ini adalah milik kita bersama oleh karena itu kalau kita ingin dunia ini aman tentram dan damai maka penjajahan di atas bumi ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” tegas Ketua PP Muhammadiyah itu.
Untuk itu, lanjut Anwar, dunia Islam juga harus bersatu karena dengan persatuan dan kesatuan tersebutlah kita akan bisa membuat Israel bertekuk lutut dan bisa menghargai bangsa dan negara lain.
“Sehingga perdamaian yang kita inginkan di Timur Tengah tersebut dapat terwujud dan terjadi,” tutur Anwar.(red/sindo)
Komentar