Pacitan, beritajejakfakta.com – Akhir tahun 90-an seorang pejabat dari Jakarta datang ke Gua Kalak. Sebagai karyawan pemkab yang membidangi dokumentasi video, Suyanto menenteng kamera video. Tujuannya untuk mengabadikan momen tersebut.
Saat dia melangkahkan kaki menuju ruangan gua tiba-tiba terdengar tawa perempuan. Asal suara itu sulit dikenali. Namun terkesan dari jarak yang cukup jauh. Anehnya, tidak ada sosok perempuan di sekitarnya.
“Seperti tertawanya makhluk halus di film-film itu. Saya lihat sekitar ndak ada perempuan. Terus saya tanya orang-orang di sekitar saya, mereka malah ndak dengar,” ucapnya mengenang kejadian yang membangkitkan bulu kuduk itu.
Masih banyak cerita keberadaan Gua Kalak Pacitan. Salah satunya tentang mitos tempat itu sebagai arena pertemuan makhluk halus. Konon mereka datang dari beberapa penjuru Pulau Jawa.
“(Makluk halus) dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, juga dari Pantai Selatan. Pertemuannya di sini,” ujar Juru Kunci Gua Kalak, Tugiman Manrejo mengutip cerita nenek moyangnya, Rabu (21/4/2021).
“Belum, belum pernah. Itu sebatas cerita saja,” jawab Tugiman saat ditanya apakah dirinya pernah masuk ke lorong tersebut.
Meski begitu, lanjut Tugiman, selama menjadi juru kunci dirinya tak pernah mengalami kejadian aneh apapun. Hanya sesekali dirinya mimpi bertemu dengan sosok laki-laki yang memakai ikat kepala jenis barong.
Dia meyakini itu bukan mimpi biasa. Sebab sosok itu bukan sekali dua kali hadir saat dirinya terlelap. Namun sebelum sempat berkomunikasi, Tugiman selalu terhenyak dan bangun dari tidur.
“Mungkin pria itu adalah Kiai Mojo yang disebut mbaurekso Gua Kalak,” paparnya.
Peristiwa mistis juga dialami orang lain. Suyanto (56), warga Kelurahan Sidoharjo mengaku mendengar suara aneh saat berada di tempat angker tersebut. Dia pun berusaha mencari sumber suara namun tak kunjung ketemu orang lain.
Gua Kalak berada di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo. Lokasi situs spiritual ini hanya terpaut 15 meter dari jalan penghubung obyek wisata Gua Gong dan Pantai Klayar. Tempat ini banyak dikunjungi peziarah pada hari-hari tertentu.
(Red/dtk/nzw)
Komentar