Tarsim selaku Kepsek mengaku sangat prihatin dengan kondisi sarana dan prasara pendidikan di SD Negeri 03 Sukamaju yang jauh dari kata layak dapat mewujudkan generasi Indonesia Emas.
” Kami ingin dipedulikan dan diperhatikan, kami khawatir generasi Indonesia bukan menuju Indonesia Emas tapi menuju Indonesia cemas, “bebernya.
Kondisi sekolah yang hanya memiliki 7 ruang, 5 untuk ruang belajar siswa, 1 ruang guru dan 1 ruang kepala sekolah.
Sedangkan dua ruang kelas saat ini kondisi atapnya berlubang dan bocor jika hujan. “Akibat kekurangan ruang kelas (Rombel) terpaksa siswa belajar dibagi dua shif pagi dan siang bergantian kelas, ” ucapnya prihatin.
Sementara orang tua murid pun mengeluh dan khawatir dengan keselamatan anaknya jika kondis ruang kelasnya banyak yang rusak, atap plafonnya banyak bolong- bolong.
Salah satu orang tua murid bernama Fuad berharap ada perhatian dari Pemerintah Desa dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk mengatasinya agar siswa tidak khawatir atap ruangan yang bolong – bolong dan bangunan yang sudah rapuh.
“Membuat tidak nyaman belajar dan mengancam keselamatan siswa. Kami mohon kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Dinas Pendidikan segera datang untuk memperbaiki bolong bolong dan ruangan yang rapuh jangan sampai terjadi korban, siswa sudah sangat khawatir,” jelasnya.(Sofi/Hendrik badong)
Komentar